Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Hortikultura Asal Indonesia Berupaya Tembus Pasar China

Kompas.com - 13/11/2019, 10:16 WIB
Jalu Wisnu Wirajati,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk hortikultura asal Indonesia ditampilkan oleh sejumlah produsen Tanah Air dalam pameran berskala internasional di Shanghai, China.

Delegasi produsen hortikultura Indonesia mengikuti pameran berskala internasional di Shanghai China yaitu “The 12th iFresh Asia Fruit & Vegetable Industry Expo”.

Pameran yang berlangsung antara 12 dan 14 November 2019 itu merupakan inisiatif dan difasilitasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.

Pameran tahunan ini diselenggarakan untuk mempromosikan industri hortikultura berupa produk-produk sayuran dan buah segar di kawasan Asia untuk market lokal China.

Baca juga: Kadin: Butuh Pemetaan untuk Dorong Ekspor Produk Hortikultura

Acara ini dihadiri oleh Direktur Pemasaran dan Pengolahan Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian, Ir. Yasid Taufik MMA, Konsul Jenderal RI, Shanghai Deny W. Kurnia, Konselor KJRI Shanghai Widya Parsaoran Gultom, dan perwakilan Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) Shanghai Kementerian Perdagangan.

Pada pameran kali ini, perwakilan dari Indonesia membawa komoditas pisang cavendish, manggis, salak, sayuran hidroponik dan produk turunan hortikultura lainnya.

Acara ini mendapatan respons yang sangat positif dari para pengunjung.

“Buah salak, manggis, dan pisang diminati. Semoga produk-produk hasil Indonesia tersebut bisa menembus pasar China," ucap Deny W. Kurnia dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Pesan saya perbanyak kebunnya, karena kita ingin menjadi eksportir yang jauh lebih besar dari sekarang, 18 persen pendapatan eksport kita yang mendukung GDP. Produsen usaha tersebut juga harus profesional,” tuturnya.

Baca juga: Kadin Kaji Jenis Komoditas Hortikultura Unggulan Ekspor

Salah satu produk hortikultura yang hadir adalah pisang hasil produksi Halofresh.

Pihak Halofresh pada acara ini diundang oleh pemerintah Indonesia melalui Dirjen Hortikultura Kementan sebagai perwakilan Indonesia untuk kategori produk pisang unggulan.

"Kami berterima kasih telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Pertanian. Apalagi, publikasi dan pertemuan bisnis telah difasilitasi oleh mereka," ujar Direktur Operasional, Sales, and Marketing HaloFresh, Fedie Mulia.

"Pameran seperti ini membantu kami membangun jaringan dengan pembeli potensial di sini sekaligus membangun koneksi dengan konsul RI di Shanghai. Mereka sangat membantu memberi pemahaman soal regulasi ekspor ke China, termasuk soal persyarataannya," ucapnya melanjutkan.

Ario Wicaksono selaku Manajer Pengembangan Bisnis Halofresh juga menyampaikan bahwa ke depannya, akan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk hortikultura dengan berpartisipasi dalam acara-acara internasional seperti ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com