Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Workmate Raih Pendanaan Seri A Rp 73 Miliar

Kompas.com - 13/11/2019, 21:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) penyedia platform tenaga kerja end-to-end, Workmate (sebelumnya bernama Helpster), meraih putaran pendanaan Seri A sebesar Rp 73 miliar atau setara 5,2 juta dollar AS.

Investasi ini dipimpin oleh Atlas Ventures dengan partisipasi oleh Gobi Partners dan Beacon Venture Capital (Kasikorn Bank), serta investor-investor pada ronde sebelumnya.

Dana dari investor akan digunakan untuk meningkatkan investasi dalam penjualan, memperbesar tim teknologi, dan memperluas bisnis ke kota-kota baru.

Dengan pendanaan ini, Workmate telah mengumpulkan total dana sebesar Rp 140 miliar atau 10 juta dollar AS sejak diluncurkan pada tahun 2016. Workmate memiliki misi utama untuk memfasilitasi sektor tenaga kerja informal dengan skala tinggi di Asia Tenggara.

Baca juga: Ekonomi Dunia Melambat, Menkominfo Minta Startup Jeli

CEO dan Co-founder Workmate Mathew Ward, memiliki misi untuk mengubah sektor pencarian tenaga kerja informal. Ward, bersama dengan para co-founder-nya, telah memiliki rekam jejak dalam membangun sejumlah startup teknologi di Asia Tenggara.

Beberapa di antaranya adalah Admax Network, Ardent Capital, Ensogo, dan aCommerce.

“Ketika agen tenaga kerja masih melakukan cara manual, kami telah membangun sistem otomatis, dimana perusahaan bisa langsung menghubungi calon karyawan, tanpa harus melalui jasa agen yang biasa menetapkan tarif perantara hingga 30 persen. Kami telah mengimplementasikan metode modern ini secara luas,” jelas Ward dalam keterangannya, Rabu (13/11/2019).

“Model bisnis perekrutan sekarang masih sangat manual dan sangat sedikit tersentuh teknologi. Jika dilihat, model bisnis ini belum berubah banyak selama 40 tahun terakhir. Karena itu, sektor tenaga kerja informal ini punya potensi besar untuk mendapatkan disrupsi," imbuhnya.

Baca juga: Nadiem Jadi Anggota Kabinet Kerja Jilid 2, Pengakuan kepada Startup

Di Asia Tenggara, sektor tenaga kerja informal menyumbang lebih dari 50 persen dari total tenaga kerja, dengan upah senilai Rp 2.800 triliun atau 200 miliar dollar AS dibayarkan kepada pekerja informal setiap tahunnya.

Pada tahun 2025, pasar rekrutmen tenaga kerja informal di wilayah ini diprediksi akan meningkat dua kali lipat, menjadi Rp 112 triliun atau 8 miliar dollar AS. Namun, dibalik potensi besar ini, metode pencarian tenaga kerja di Asia Tenggara masih dengan cara tradisional, seperti sosialisasi mulut ke mulut.

Oleh karena itu, masih terdapat hambatan untuk mendapatkan pekerjaan yang konsisten dan dapat dipercaya.

Workmate berkantor pusat di Singapura, dengan kantor cabang di Bangkok, Jakarta, Bali, dan memiliki rencana untuk berekspansi lebih lanjut pada tahun 2020.

Baca juga: Ada Musim Semi Startup, Akan Datang Juga Musim Gugur

Beberapa pelanggan awal dari platform ini mencakup aCommerce, Flash Express, JD Central, Taco Bell, Lazada dan Chilindo di Thailand. Di Indonesia, Workmate telah mendukung Ismaya Group, Grab, NinjaVan, Kopi Kenangan, dan STOQO.

Pada tahun 2018, Workmate mengirimkan lebih dari 1.000 pekerja ke Asian Games yang diadakan di Jakarta dan Palembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com