Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November 2019, Penerimaan Bea Cukai Lampaui Rp 165,47 Triliun

Kompas.com - 14/11/2019, 07:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Penerimaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) RI telah mencapai Rp 165,46 triliun lebih hingga 12 November 2019.

Capaian itu melonjak 78,11 persen dari capaian tahun 2018. Penerimaan juga telah berada pada persentase 78,24 persen dari target APBN 2019.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi optimis target tahun ini akan tercapai mengingat penerimaan 2 hingga 3 kali lipatnya banyak masuk pada bulan Desember. Terlebih, DJBC mencatat penerimaan dalam 2 tahun terakhir selalu lebih dari target APBN.

"Penerimaan kami dalam 2 tahun terakhir alhamdulillah selalu lebih dari target. Mudah-mudahan tahun ini kita konsisten mencapai target," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi di Labuan bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (13/11/2019).

Adapun jumlah penerimaan tersebut terdiri dari bea masuk, cukai, dan bea keluar.

DJBC mencatat, bea masuk hingga 12 November 2019 telah mencapai Rp 31,42 triliun atau 80,76 persen dari target APBN 2019.

Baca juga : Penerimaan Bea Cukai Seret, Ada Apa?

Kendati demikian, capaian itu lebih rendah dibanding capaian tahun 2018. Tahun lalu, capaian berada di angka 93,47 persen. Secara tahunan (yoy) pertumbuhan berada di angka -5,85 persen, lebih rendah dibanding tahun 2018 sebesar 15,22 persen.

Sementara bea keluar, DJBC mencatatkan sebesar Rp 2,99 triliun atau sekitar 67,62 persen dari target APBN.

Sama seperti bea masuk, capaian bea keluar juga lebih rendah dibanding capaian tahun 2018.

Di samping kedua penerimaan tadi, penerimaan dari sisi cukai mengalami peningkatan yang signifikan. Heru menyebut, penerimaan cukai mendominasi pertumbuhan penerimaan DJBC tahun 2019.

"Karaktetistik dari penerimaan bea dan cukai didominasi oleh cukai. Bea masuk dan keluar turun, tapi masih bisa ditutupi oleh cukai," ujar dia.

Berdasarkan catatan DJBC, penerimaan cukai memang mengalami lonjakan. Hingga 12 November 2019, penerimaannya telah mencapai Rp 131,06 triliun atau 79,19 persen dari target APBN 2019.

"Capaiannya lebih tinggi dibanding capaian 2018 yang sebesar 72,30 persen dari target APBN. Pertumbuhan secara tahunannya juga meningkat dari 12,39 persen tahun 2018 menjadi 16,65 persen tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com