Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Raih Laba Rp 801 Miliar Per Kuartal III 2019

Kompas.com - 14/11/2019, 18:28 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada kuartal III-2019, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencatat perolehan laba senilai Rp 801 miliar.

Perolehan laba bersih tersebut disumbang pendapatan bunga perseroan serta efisiensi yang dilakukan.

Plt Direktur Utama Bank BTN Oni Febriarto R mengatakan perseroan berkomitmen meningkatkan rasio pencadangan.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atau CKPN tercatat sebesar 21,34 persen secara tahunam (year on year/yoy) dari Rp 1,79 triliun menjadi Rp 2,18 triliun pada September 2019.

Secara rasio, CKPN perseroan naik ke level 52,67 persen yoy dari 38,58 persen di bulan yang sama tahun lalu.

Baca juga: Erick Thohir: Presiden Sudah Pilih Dirut Mandiri dan BTN

“Dengan peningkatan alokasi ke CKPN tersebut, laba bersih kami berada di posisi Rp 801 miliar pada kuartal tiga ini. Hingga akhir tahun, kami membidik rasio CKPN terus naik ke level di atas 70 persen,” jelas Oni di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Selain itu, pertumbuhan biaya operasional perseroan di luar CKPN hanya sebesar 1,3 persen yoy. Angka tersebut turun jauh di bawah kenaikan biaya operasional di luar CKPN pada 2018 sebesar 11,2 persen yoy.

Pertumbuhan biaya operasional tersebut juga berada jauh di bawah kenaikan aset yang melesat sebesar 16,1 persen yoy per September 2019.

Sementara, pendapatan bunga BTN juga terkerek naik sebesar 17,97 persen yoy atau berada di atas laju kredit di level 16,75 persen yoy. Pendapatan bunga per kuartal III-2019 senilai Rp 19,32 triliun atau naik dari Rp 16,38 triliun pada September 2018.

Adapun, pendapatan bunga BTN ditopang penyaluran kredit perseroan yang naik sebesar 16,75 persen yoy dari Rp 220,07 triliun pada September 2018 menjadi Rp 256,93 triliun di bulan yang sama tahun ini.

Baca juga: BTN Bidik DPK Rp 22 Triliun di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara

Kenaikan kredit tersebut ditopang pertumbuhan positif pada KPR Subsidi sebesar Rp 111,64 triliun yoy atau meningkat 25,54 persen yoy dari Rp 88,92 triliun.

Hingga akhir tahun nanti, BBTN akan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian, perbaikan kualitas, dan penyesuaian dengan likuiditas dalam penyaluran kreditnya.

“Target pertumbuhan kredit kami akan realistis di angka delapan hingga sepuluh persen sampai dengan akhir 2019,” kata Oni.

Di sisi lain, pada kuartal III-2019, BTN mencatatkan pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 18,1 persen yoy.

 

Baca juga: BTN Bidik Dana Ritel Rp 76 Miliar dari Simpanan Pelajar

DPK BBTN tercatat naik dari Rp 195,05 triliun menjadi Rp 230,35 triliun pada bulan yang sama tahun ini.

Dengan capaian penyaluran kredit dan penghimpunan DPK tersebut, BTN mencatatkan kenaikan aset sebesar 16,12 persen yoy dari Rp 272,3 triliun pada kuartal III 3018 menjadi Rp 316,21 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com