Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leonardo DiCaprio Bakal Jadi Duta Pariwisata Labuan Bajo?

Kompas.com - 15/11/2019, 14:52 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berencana mengenalkan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi kelas dunia kepada wisatawan nusantara maupun asing.

Salah satu caranya adalah menggaet publik figur maupun influencer untuk kebutuhan promosi atau duta pariwisata, sehingga menggugah turis datang ke Labuan Bajo dan mempercepat adanya destinasi wisata Bali baru.

Kepala Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina Sukarsono mengatakan pihaknya memang belum menentukan siapa publik figur yang akan digaetnya. Namun, nama Leonardo DiCaprio yang memang dikenal cinta lingkungan bisa menjadi salah satu calon.

Baca juga: Gubernur NTT Sebut Wisatawan Miskin Tak Boleh ke Labuan Bajo, Ini Maksudnya

"Belum ada sih. Ada saran? Ya mungkin model-model (seperti) Leonardo Dicaprio atau Denzel Washington. Kita lihat saja," kata Shana Fatina Sukarsono di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Jumat (15/11/2019).

Dia menuturkan, dipilihnya publik figur asing seperti Leonardo Dicaprio dan Denzel Washington berguna untuk menggaet wisatawan mancanegara.

Selain itu, pihaknya ingin memperkenalkan Labuan Bajo sebagai tempat yang sangat unik karena perpaduan antara konservasi, alam, dan keindahannya sekaligus tempat yang dijuluki UNESCO World Heritage.

"Karena ingin menarik lebih konsep konservasinya. Labuan Bajo punya (dijuluki) UNESCO World Heritage, yang selama ini (julukan itu) belum benar-benar kita manfaatkan. Status itu sangat istimewa di dunia untuk bagian dari marketing," ucapnya.

Baca juga: Luhut soal Pembangunan Ibu Kota Baru: Akhir Tahun Depan atau Awal 2021

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com