Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Biayai Bayar Listrik Hingga BPJS, Ini 4 Produk Pembiayaan Bukopin

Kompas.com - 15/11/2019, 20:41 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Bank Bukopin Tbk memiliki berbagai cara untuk membantu meningkatkan industri manufaktur dan UMKM di Indonesia. Diantaranya melalui produk-produk yang inovatif.

Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rahmanda mengatakan, ada beberapa produk yang dibuat Bank Bukopin untuk membantu berkembangnya industri manufaktur-manufaktur yang memberi efek positif pada perkembangan ekonomi.

Pertama, Eko menyebutkan, Flexy Bill. Flexy Bill adalah produk kredit dana yang diperuntukkan untuk pembiayaan pembayaran tagihan listrik PLN yang menunggak. Melalui Flexy Bill para manufaktur dapat menunda pembayaran listrik tanpa mendapat pinalti dari pihak PLN selama enam bulan.

Baca juga: Solar Langka di Berbagai Daerah, Ini Langkah Pertamina

"Produk ini bisa kami pastikan produk orisinil dan hanya kami yang memiliki, tapi ini tidak kami share ke publik khusus hanya untuk manufaktur saja," jelasnya.

Kedua, Flexy Gas. Sama manfaatnya seperti Flexy Bill, memberikan dana kredit kepada manufaktur untuk pembayaran gas.

"Misalnya manufaktur pabrik keramik, keramik dicetak membutuhkan gas, kami beri kreditnya yang dimana biaya yang sebelumnya dialokasikan untuk melunasi gas atau keramik bisa dipakai untuk biaya lain," jelasnya.

Ketiga, Flexy Health. Produk ini bisa digunakan nababah Bukopin untuk pembayaran BPJS Kesehatan.

Baca juga: Lelang SUN Pekan Depan, Pemerintah Cari Dana Hingga Rp 30 Triliun

Keempat, Invoice Financing. Bukopin telah mengadakan kerja sama dengan PT Totalindo Eka Persada untuk penyediaan jasa project financing yang membantu pembayaran kepada suplier atau rekanan dengan fasilitas Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) selain itu juga dapat menyalurkan pembiayaan kepada para pelaku usaha jasa konstruksi.

"Ini produk unggulan kami untuk konsumen dan UMKM dan kami bekerja sama dengan BUMN seperti yang saya sebutkan tadi BPJS, PGN dan PLN," tutupnya.

Baca juga: Jan Ethes Dijadikan Nama Varietas Baru Buah Anggur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com