Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop Ingin Smesco Jadi Mall Khusus UKM

Kompas.com - 16/11/2019, 16:40 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) akan menjadikan Smesco Indonesia sebagai tempat one stop service atau mall bagi UKM di Indonesia.

Hal itu sejalan dengan komitmen kementerian untuk terus mendorong pertumbuhan daya saing produk-produk UKM nasional melalui optimalisasi pemasaran produk UKM unggulan di Smesco Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop), Teten Masduki, mengatakan pihaknya akan meredesain format Smesco Indonesia agar benar-benar menjadi tempat memasarkan produk UKM yang diminati baik untuk market domestik ataupun market luar negeri.

Baca juga: Diaspora Indonesia Jadi Potensi Besar Ekspor Produk UMKM

Untuk manajemen dan pengelolaannya pihaknya akan menyerahkan pada Badan Layanan Umum (BLU) Kemenkop dan UKM yaitu Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM).

Tentu dalam melakukannya, Kemenkop dan UKM akan menggandeng mitra-mitra yang kompeten agar nantinya Smesco Indonesia benar-benar bisa menjadi pusat peradaban baru bagi produk UKM.

"Smesco harus diredesain agar produk UKM mampu masuk pada global value chain, dengan begitu daya saing produk UKM ini bisa betul-betul bersaing di pasar domestik atau pasar luar negeri," kata Teten dalam konferensi pers di Co Working Space, Smesco Indonesia, Jakarta Selatan Jumat (15/11/2019).

Teten mengaku tengah meminta masukan dari para pelaku dan pemerhati UKM yang sudah berpengalaman agar konsep one stop service yang digagasnya untuk pengembangan Smesco Indonesia bisa benar-benar dapat diaplikasikan dalam waktu dekat.

Baca juga: Susi Soal Penghentian Penenggelaman Kapal: Tak Perlu Lagi Bicara...

Teten menyadari bahwa saat ini Smesco Indonesia yang menyediakan paviliun dari seluruh Propinsi yang ada di Indonesia masih belum maksimal dimanfaatkan. Maka tak heran jika pengunjung di Smesco Indonesia pada hari-hari biasa terlihat sepi. Padahal produk-produk UKM yang dijajakan dalam paviliun ini sangat berkualitas.

"Saya sengaja minta masukan dari penggerak ekonomi sektor UKM karena mereka yang lebih tahu. Menurut saya kalau nanti udah kebentuk saya yakin akan mengubah aktivitas di Smesco, kan sekarang ini masih banyak ruangan kosong. Nah ini kami akan coba dirumuskan ulang agar bisa dioptimalkan," sambung Teten.

Dengan konsep one stop service yang akan diusungnya nanti diharapkan Smesco Indonesia bisa menjadi tempat berkumpul atau tujuan wisata belanja khususnya bagi masyarakat yang grmar dengan produk-produk unggulan UKM dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Ini akan jadi tempat pusat konsultasi dari hulu ke hilir (bagi pelaku UKM), retail gallery sudah ada tapi nanti juga ada (spot) untuk akurasi produk sehingga bisa memberikan penguatan pada brand lokal. Kami punya ambisi Smesco menjadi pusat peradaban baru UKM," katanya.

Baca juga: Rizal Ramli Sebut Ahok Masuk BUMN Hanya Akan Tambah Masalah

Terkait dengan pembiayaan bagi penguatan SDM pelaku UKM, Mantan Kepala Staf Kepresiden ini menegaskan bahwa sudah ada akses pendanaan bagi pelaku usaha. Seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), akses permodalan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang menjadi BLU dari Kemenkop dan UKM serta skema lainnya.

Dipastikan pemerintah akan terus fokus untuk mengupayakan agar semakin banyak UKM yang naik kelas dengan memanfaatkan program pemasaran atau pembiayaan yang sudah ditentukan oleh pemerintah.

"Pembiayaan udah disiapkan pemerintah dengan berbagai skema yang pasti Smesco ini akan jadi pusat one stop services bagi UKM, nanti disini sebagai tempat belajar, sharing eksperimen dan lainnya," jelas Teten.

Baca juga: Susi Pudjiastuti yang Tak Bisa Jauh dari Laut...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com