Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Begini Cara Pilih Fintech yang Sesuai Gaya Hidup Milenial

Kompas.com - 17/11/2019, 13:00 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjamurnya usaha teknologi finansial (fintech) saat ini terus berkembang pesat dan menyasar pada generasi milenial seiring dengan target pemerintah dalam menetapkan inklusi keuangan di 75 persen.

Adapun inklusi keuangan diproyeksikan mencapai 65 persen pada akhir tahun ini.

Adapun tiga jenis fintech yang banyak digunakan oleh milenial meliputi layanan pembayaran (payment gateway), peminjaman (lending) dan investasi. Beberapa layanan pembayaran yang sudah terdaftar di regulator seperti OVO, Go-Pay, DANA dan lainnya.

Sedangakan untuk pinjaman seperti Kredivo, Doku Wallet, KoinWorks, OVO PayLater dan banyak lagi.

“Masing-masing mengalami perkembangan pesat dari tahun ke tahun. Nah, perbedaan angka inilah yang menjadi peluang bagi fintech untuk terus bergerak bahu-membahu meningkatkan inklusi keuangan masyarakat Indonesia,” kata Victoria Christa, Brand Communications Manager perusahaan teknologi PT Takjub Teknologi Indonesia kepada Kompas.com, Sabtu (16/11/19).

Baca juga: Terbaru, 6 Fintech Peer to Peer Lending Kantongi Izin dari OJK

Namun bagi Anda seorang pemula, ada cara yang bisa Anda gunakan untuk memilih jenis fintech sesuai dengan kebutuhan Anda.

Cara ini cukup penting, selain memperoleh imbal hasil yang pasti, ini juga memitigasi kerugian Anda. Berikut uraiannya.

1. Pilih fintech yang sudah terdaftar di OJK

Pilihlah produk fintech yang sudah terdaftar pada lembaga pemerintah OJK. Perusahaan finnansial yang terdaftar di OJK memiliki sistem laporan keuangan yang terbuka.

Selain itu, pengawasan OJK sangat dibutuhkan untuk melihat aliran dana perusahaan. Pun ini berguna memitigasi kerugian konsumen jika perusahaan mengalami kebangkrutan.

2. Keseimbangan keuangan

Selain memastikan bahwa produk pilihan sudah terdaftar dan diawasi oleh pemerintah, kuncinya adalah keseimbangan untuk mencapai arus keuangan yang sehat. Fintech hanyalah alat, tapi Andalah yang menentukan tujuan keuangan Anda.

“Jangan sampai kehadirannya malah mengganggu rencana keuangan yang sudah Anda buat sebelumnya. Misalnya, dari segi mengatur arus keuangan, pastikan Anda sudah memiliki alokasi dana untuk kebutuhan tetap,” ungkap Victoria.

Baca juga: Fintech Solusi Inklusi Keuangan di Kawasan Terluar dan Terpencil

Kebutuhan tetap mencakup nominal yang harus Anda keluarkan yang masuk dalam kebutuhan primer. Misalkan biaya tempat tinggal, makanan dan transportasi.

Dengan memanfaatkan promo-promo dari berbagai fintech, maka arus keuangan Anda kebutuhan tetap dapat terjaga.

3. Investasi

Di luar kebutuhan tetap, apa tujuan keuangan Anda? Jika Anda memiliki rencana jangka panjang seperti untuk DP rumah, maka investasi adalah cara tepat yang bisa Anda lakukan.

Namun, ketika memilih instrumen investasi, Anda haruslah memiliki pertimbangan imbal hasil yang jelas. Pilihlah investasi yang tahan akan inflasi dan mampu mempertahankan nilai investasi Anda dalam jangka waktu yang sesuai kebutuhan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com