Ingin Kerja Freelance? Begini Cara Memulainya

NEW YORK, KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, menjadi pekerja freelance atau pekerja lepas merupakan impian.

Pasalnya, dengan bekerja freelance, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang tak dimiliki oleh para pekerja tradisional, yaitu fleksibilitas, kesempatan mengenal dunia luar kerja yang lebih luas, juga memiliki posisi tawar yang bisa Anda tentukan sendiri.

Seperti dikutip dari CNBC yang mengutip data McKinsey, Minggu (17/11/2019), di Amerika Serikat, populasi pekerja freelance terhadap keseluruhan jumlah pekerja mencapai 27 persen. Bahkan diprediksi, pada tahun 2030 mendatang, sebanyak 50 persen pekerja di Amerika Serikat bakal bekerja secara freelance.

Namun demikian, untuk bisa mulai menjalankan usaha sebagai seorang freelancer, jalan yang ditempuh tidaklah mudah.

Baca juga: Sebelum Bekerja Freelance, Pertimbangkan 4 Hal Ini Dulu

Berikut tips bagi Anda yang ingin memulai membangun karier sebagai seorang freelancer:

1. Kenali diri sendiri

Ketika Anda mulai mempertimbangkan untuk menjadi seorang pekerja freelance, hal pertama yang harus dipikirkan adalah gaya bekerja. Anda harus bisa menemukan gaya bekerja yang paling cocok dan nyaman.

"Beberapa orang menyukai bagaimana dengan menjadi freelance Anda bisa mengatur karir Anda sendiri," ujar CEO Freelancer Matt Barrie.

"Namun, tidak semura orang mampu menyesuaikan diri di lingkungan yang misalnya saja, dua minggu dari saat ini Anda mungkin mengerjakan hal yang betul-betul berbeda," ujar dia.

Sebab, banyak orang yang menyukai pekerjaan yang teratur. Banyak dari mereka yang suka jika di hari esok, Anda sudah mengetahui apa yang akan dilakukan.

"Jadi, jujurlah dengan diri Anda sendiri," jelas dia.

Baca juga: Kamu Freelancer? Simak Tips Ini

2. Mencoba terlebih dahulu

Bagi banyak orang, keluar dari pekerjaan penuh waktu dan digaji, untuk kemudian langsung bergelur di dunia freelance bisa jadi mengerikan.

Sangat direkomendasikan bagi mereka yang sudah terlebih dahulu menjadi pekerja penuh waktu untuk melakukan uji coba dengan menjajal satu atau lebih tawaran kerja ketika masih memiliki pekerjaan tetap.

"Anda bisa mencoba dan melihat apakah pekerjaan tersebut menyenangkan. Jika Anda tidak ingin menjadikan freelance secara penuh, Anda bisa menjajalnya secara paruh waktu atau secara mingguan," ujar dia.

3. Membangun brand

Ketika Anda mulai memiliki komitmen terhadap sebuah pekerjaan, pastikan Anda telah memenuhi portofolio untuk jenis pekerjaan tersebut. 

"Pastikan Anda berhubungan baik dengan orang-orang yang berkaitan dengan pekerjaan yang Anda memiliki. Dengan demikian, Anda bisa mulai membangun pasar Anda," jelas Barrie.

Baca juga: Negara-negara Ini Cocok untuk Para Pekerja Freelancer