Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Tahun Politik, Bisnis Industri Otomotif Lesu

Kompas.com - 18/11/2019, 18:33 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Imbas tahun politik 2019 ternyata berdampak pada lesunya bisnis industri otomotif dalam negeri.

Hal ini diungkapkan oleh Rahmat Samulo, Direktur Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) dalam acara Workshop Wartawan dan Industri Otomotif di Menara Astra Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).

“Kita coba bahas masalah market otomotif di mana saya tidak akan menyebutkan angka, tetapi tahun ini cenderung stagnan dan turun dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Rahmat.

Hal ini terlihat dari total penjualan penjualan ritel Isuzu tahun ini turun 0,6 persen pada angka 17.697 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 17.796 unit.

Sepanjang tahun 2018 Isuzu mampu menjual seluruh produk dengan total 25.282 unit.

Baca juga: Ada Investor yang Akan Investasi 900 Juta Dollar AS di Sektor Otomotif

Selanjutnya, Rahmat juga memproyeksikan bahwa tahun 2020 bisnis industri otomotif akan tetap lesu.

Hal ini mengingat belum ada indikasi yang membuat pasar industri otomotif membaik di tahun depan.

“Kalau bicara tahun depan saya juga belum melihat adanya indikasi yang membuat pasar otomotif komersial akan membaik di tahun depan,” ungkap Rahmat.

Meski demikian, hal ini bukan menjadi penghambat bagi Rahmat, karena menurutnya target bukan hanya kepada penjualan mobil, melainkan bagaimana alat tersebut bisa berguna bagi customer.

“Yang penting bagi kita adalah bagaimana customer loyal dan berkembang dengan usahanya. Nah, kalau mereka berkembang, maka penjualan kita juga otomatis akan mengikuti,” ungkapnya.

Baca juga: Pabrik Robot Denmark Incar Pasar Industri Perakitan Otomotif Nasional

Adapun cara untuk mendongkrak pendapatan adalah dengan mengutamakan kepentingan konsumen, dimana Isuzu mendukung usaha dan bisnis customer dengan maksimal dari aspek pemanfaatan mobil.

Dengan begitu, tidak ada hambatan yang berarti dalam penggunaan mobil angkutan Isuzu.

“Jadi Isuzu fokus bagaimana mendukung kegiatan usaha customer kita sehingga dia tidak bermasalah dengan alat produksi itu tadi termasuk mobilnya,” jelas Rahmat.

Dalam kesempatan yang sama, Dept Head Marketing Communication PT Isuzu Astra Motor Indonesia Putri Annisa secara rinci menjelaskan, pelemahan penjualan industri otomotif Isuzu tahun ini dipengarhi dari banyak sektor.

Beberapa sektor potensial yang mempengaruhi sangat lekat dalam produk sehingga menjadi suatu kesatuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com