Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JP Morgan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Cuma 4,9 Persen

Kompas.com - 20/11/2019, 18:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank asal Amerika Serikat (AS) JP Morgan meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 akan berada di posisi 4,9 persen.

Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut disebabkan permintaan barang modal yang melambat.

Dilansir dari riset JP Morgan pada edisi November 2019 tentang proyeksi ekonomi Indonesia, pada 2019 ini, data permintaan barang modal Indonesia menggambarkan tren yang sama, salah satunya adalah dengan impor barang modal yang meningkat.

Bila tren tersebut tidak membaik, tentu saja ini menjadi titik balik bagi belanja modal atau capex yang sebelumnya telah mengalami perbaikan, sehingga nantinya bisa berpengaruh pada kembali melebarnya defisit transaksi berjalan.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020 Diprediksi Melambat ke 5,1 Persen

Dengan adanya kemungkinan tersebut, JP Morgan berharap agar pemerintah Indonesia memberikan dukungan dari sisi kebijakan baik itu fiskal maupun moneter yang nantinya bisa memengaruhi aliran modal asing, khususnya terkait dengan dominasi aliran masuk modal portofolio untuk menutup defisit neraca transaksi berjalan saat ini.

JP Morgan merinci komponen penyokong pertumbuhan ekonomi pada 2019. konsumsi diramalkan akan tumbuh sebesar 3 persen atau lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,1 persen.

Sementara untuk investasi, JP Morgan meramalkan komponen ini akan tumbuh sebesar 1,3 persen atau jauh lebih rendah dari tahun 2018 yang mengalami pertumbuhan hingga mencapai 3 persen. Sementara net trade diperkirakan akan tumbuh sebesar 0,5 persen.

Kabar baiknya, JP Morgan masih melihat indeks harga konsumen (IHK) akan mengalami inflasi sebesar 2,8 persen dan pada Desember 2019 nanti akan berada di kisaran 2,7 persen secara tahunan (yoy). (Bidara Pink)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: JP Morgan ramal pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini 4,9%, simak pertimbangannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com