Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Diluncurkan, Sampoerna Gold Klaim Emas Waris Laku Terjual 43 Kg

Kompas.com - 21/11/2019, 05:44 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Awal pekan lalu, Sampoerna Gold meluncurkan produk emas bernama Waris. Produk ini memiliki desain yang unik dan kode keamanan berlapis.

Waris dalam pre-sale-nya banyak diminati. CEO PT Sampoerna Gold Indonesia John Aryananda pun mengklaim penjualan mencapai 43 kg.

“Presale sudah 43 kg untuk fase pertama untuk yang 10 gram,” kata John di Sampoerna Strategic Square, Rabu (20/11/2019).

Selanjutnya, pada fase kedua untuk kuartal satu tahun 2020, Sampoerna Gold menargetkan penjualan mencapai 2 ton emas batangan.

John sangat optimis karena pada tahun 2020 juga varian dari emas batangan akan bertambah, di mana saat ini hanya ada varian 10 gram.

Baca juga : Sampoerna Gold Luncurkan Produk Emas Waris

“Waris pertama itu 10 gram dan fase kedua akan dirilis 1 gram, 5 gram dan 25 gram dan targetnya terjual 1 ton sampai dengan 2 ton,” kata John.

John mengatakan bahwa dalam pendistribusianya ia menggandeng perusahaan emas daring Orori Group yang sudah sejak lama membangun bisnis penjualan emas daring. Masyarakat bisa mendapatkan emas Waris melalui orori.com atau aplikasi e-mas.

Orori Group merupakan perusahaan pendistribustrian emas Waris, mencatat pertumbuhan pendapatan dari penjualan emas bertumbuh lebih dari 200 persen per tahun.

“Dari Juni 2019, penjualan kita sudah melebihi tahun lalu atau naik 200 persen untuk revenue sales yang berasal dari logam mulia,” kata Triono J. Dawis selaku Direktur Orori Group.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com