Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Perlu 30 Menit, Amazon Gunakan Drone untuk Kirim Barang

Kompas.com - 21/11/2019, 06:29 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amazon kini mampu mengirim barang dengan sangat cepat bahkan hanya 30 menit. Namun ini akan meningkatkan biaya pengiriman yang ditanggung perusahaan tersebut, yakni dua kali lipat menjadi 35 milliar dollar AS dibandingkan tahun lalu.

Amazon baru-baru ini mengingatkan para investor mereka mengenai penyusutan pendapatan sebesar 1,5 milliar dollar AS, karena perusahaan ini sedang berupaya untuk beralih ke pengiriman satu hari untuk anggota khusus. Namun, hal ini tampaknya akan sebanding dengan ambisi pengiriman Amazon di masa depan.

"Ketika kami memiliki armada drone penuh, Anda akan dapat memesan apa saja dan mendapatkannya dalam 30 menit jika Anda tinggal di dekat lokasi pelayanan drone. Itu mungkin karena robot," kata CEO Amazon Jeff Wilke, mengutip CNN Business, Kamis (21/11/2019).

Baca juga : JD.id Uji Coba Drone untuk Pengiriman Barang

Amazon sudah membangun jaringan pusat di seluruh AS dan dunia. Jaringan ini memiliki keunggulan dimana teknologi robot bekerja lebih cepat dan lebih hemat biaya dan memungkin kemudahan pengiriman pada jam yang sama.

Tahun 2012 lalu, Amazon (AMZN) membeli sistem robot Kiva Systems seharga 775 juta dollar AS. Saat perusahaan tersebut telah mempunyai 200.000 robot yang bekerja bersama dengan 500.000 karyawan freelance.

Untuk terus mempercepat waktu pengiriman dan tetap berada di depan para pesaing, Amazon akan membutuhkan lebih banyak robot. Amazon sedang menguji robot yang membawa paket di trotoar yang bisa diinvestasikan dalam kendaraan self-driving.

Dorongan robot Amazon dapat memicu lebih banyak keberhasilan, tetapi juga memaparkannya pada tantangan yang lebih sulit daripada beroperasi di lingkungan yang mampu dikontrol manusia.

Rencana Amazon ini jelas tidak akan jauh dari kritik dan risiko, dimana perusahaan lebih mungkin mempekerjaan lebih sedikit karyawan. Ini sebanding, mengingat sejak 2012, jumlah karyawan Amazon terus berkurang dibandingkan dengan perusahaan besar seperti Microsoft, Apple, Google dan Facebook.

Amazon adalah satu-satunya perusahaan yang menggunakan robot dalam skala besar, sehingga memunculkan perdebatan dan ketakutan atas otomatisasi yang akan mengurangi pekerja terutama yang tidak terampil dibandingkan dengan robot.

"Saya kadang-kadang heran ketika orang menyamakan kecerdasan buatan dan robotika dengan kehilangan pekerjaan. Jika Anda melihat inovasi teknologi semacam ini selama bertahun-tahun, maka cenderung mereka tidak menghilangkan pekerjaan, mereka hanya berganti pekerjaan saja," kata Wilke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com