Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Merugi Usai IPO, WeWork Pangkas 2.400 Karyawan

Kompas.com - 22/11/2019, 07:40 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Perusahaan rintisan sewa properti WeWork, memangkas 2.400 karyawannya guna memotong biaya dan pengeluaran perusahaan yang cukup besar.

Dalam sebuah pernyataan, seorang juru bicara WeWork mengatakan pemotongan biaya itu dilakukan sebagai bagian dari efisiensi.

Setelah memecat sejumlah karyawan, WeWork berupaya untuk menciptakan organisasi yang lebih efisien dan memfokuskan kembali pada bisnis inti perusahaan.

Pengurangan pekerja mewakili 19 persen dari total tenaga kerja WeWork yang berjumlah 12.500 karyawan per 30 Juni 2019.

Baca juga: 5 Tips Keuangan Prima Menghadapi Rencana PHK Perusahaan

"Prosesnya dimulai beberapa minggu yang lalu di wilayah di seluruh dunia dan berlanjut minggu ini di AS," kata juru bicara WeWork, seperti dilansir CNBC, Jumat (22/11/2019).

Juru bicara menyebutkan bahwa pengurangan tenaga kerja ini di seluruh dunia akan diberikan pesangon, tunjangan lanjutan, dan bentuk bantuan lainnya untuk membantu transisi karir mereka.

“Mereka adalah para profesional yang sangat berbakat dan kami berterima kasih atas kontribusi mereka dalam membangun WeWork selama dekade terakhir ini,” kata juru bicara WeWork.

Sebelumnya The New York Times menyebut bahwa dalam laporan PHK beberpa pekan lalu, WeWork dilaporkan berencana memecat setidaknya 4.000 pekerja.

 

Baca juga: HSBC Bakal PHK 10.000 Karyawan

Pada bulan Oktober, Marcelo Claure yang merupakan ketua eksekutif baru WeWork memperingatkan bahwa perusahaan berencana melakukan efisiensi.

PHK terjadi setelah beberapa bulan penuh gejolak bagi WeWork yang baru saja memulai IPO. Beberapa investor menolak kerugian yang meningkat dan struktur tata kelola perusahaan yang tidak biasa.

Pengawasan tersebut selanjutnya memaksa co-founder WeWork, Adam Neumann mengundurkan diri dari perannya sebagai CEO dan Sebastian Gunningham dan Artie Minson sebagai co-CEO.

WeWork mengami kebangkrutan dalam hitungan minggu usai IPO, namun perusahaan mendapatkan kesepakatan bailout dalam 11 jam dari SoftBank sebagai investor terbesarnya.

Dengan pemilik baru, WeWork diharapkan melakukan perubahan besar pada bisnisnya, termasuk melepaskan bisnis non-inti dan berfokus pada pelanggan perusahaan. WeWork dilaporkan merugi 1,25 miliar dollar AS pada kuartal ketiga, melebar tajam dari periode yang sama tahun lalu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com