JAKARTA, KOMPAS.com – Pada pembukaan di pasar spot akhir pekan ini, Jumat (22/11/2019) menunjukkan bahwa rupiah mengalami pelemahan tipis.
Mengutip data Bloomberg, rupiah melemah 4 poin atau 0,03 persen pada level Rp 14.096 per dollar AS dibandingkan penutupan Kamis sore Rp 14.092 per dollar AS.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, sepanjang hari ini rupiah akan bergerak cenderung terbatas dan mempertahankan nilainya, usai BI tidak mengubah suku bunga acuan BI-7DRR tetap sebesar 5 persen.
“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI-7DRR dan rupiah diproyeksikan berada pada range Rp 14.050 per dollar AS sampai dengan Rp 14.125 per dollar AS,” kata Josua kepada Kompas.com
Baca juga: Sejak Awal 2019, Rupiah Menguat 2,03 Persen
Sementara itu, BI menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,75 persen. Penetapan suku bunga berlaku efektif pada 2 Januari 2020.
BI juga menurunkan suku bunga Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah untuk Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah atau Unit Usaha Syariah sebesar 50 bps sehingga masing-masing menjadi 5,5 persen dan 4 persen atau rata-rata 3 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.