PRABUMULIH, KOMPAS.com- Sejak 2013, PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field telah menyalurkan gas alam ke 42.650 keluarga atau 93 persen dari total seluruh keluarga di Prabumulih.
Penggunaan gas kota ini telah mengurangi subsidi pemerintah hingga Rp 35 miliar per tahun.
Prabumulih Field Manager Ndirga Andri Sisworo, Kamis (21/11/2019) menjelaskan, program "Prabumulih The Real Full City Gas" ini diresmikan pada 20 Juli 2013 lalu.
Saat pertama kali dibuka, jumlah sambungan pada saat itu sebanyak 4.650 KK yang tersebar di 6 desa/kelurahan dan di 2 kecamatan, yakni Prabumulih Barat dan Utara.
Menurut Ndirga, program "Prabumulih The Real Full City Gas" ini tidak hanya membantu menurunkan emisi CO2, tetapi juga dapat membantu pemenuhan gas kota sebagai sumber energi di rumah tangga dan UMKM.
Dengan demikian, terjadi penghematan energi, penurunan biaya subsidi pemerintah, dan peningkatan pendapatan Pemerintah Kota Prabumulih.
"PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field merupakan penyalur gas kota dengan sambungan terbesar di Indonesia, oleh karena itu, diharapkan perusahaan dapat menyalurkan gas pada instalasi gas kota yang telah terpasang di seluruh Prabumulih," ujar Ndirga.
Pembangunan instalasi Sambungan Rumah Tangga (SR) berasal dari APBN Kota Prabumulih dan 2.626 SR merupakan pengembangan investasi Pertamina.
APBN yang digunakan untuk pembangunan jaringan gas Prabumulih dikelola melalui afiliasi Petro Prabu.
Masyarakat pengguna gas kota akan dikenakan biaya oleh Petro Prabu termasuk biaya jasa maintenance atau pemeliharaan pipa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.