"Namun demikian, biaya yang dikenakan oleh Pemerintah Kota Prabumulih jauh lebih ekonomis dari pada biaya penggunaan gas LPG dalam tabung," ujar Ndirga.
Salah satu warga yang merasakan manfaat gas kota adalah Susianti, warga Dusun Prabusari, Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan.
Susianti mengaku, dengan adanya jaringan gas, ia bisa berhemat.
Saat masih menggunakan gas melon berukuran 3 kilogram, dengan pemakaian normal tanpa banyak memasak, ia menghabiskan 4 tabung per bulan. Sementara, jika menerima pesanan kue atau makanan, ia menghabiskan hingga 6 tabung per bulan. Harga per tabung mencapai Rp 23.000.
"Sekarang enggak sampai Rp 100.000 sebulan sudah bisa untuk macam-macam. Saya juga terima pesanan makanan," ujar Susianti.
"Dengan adanya program "Prabumulih The Real Full City Gas" ini, perusahaan berharap dapat memberikan sumbangsih nyata dalam perbaikan lingkungan, serta membantu laju pertumbuhan dan pembangunan Kota Prabumulih. Kebermanfaatan program ini juga diharapkan menciptakan sinergi dengan masyarakat dan pemerintah," jelas Ndirga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.