Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Sektor Ini Janjikan Gaji Besar pada 2020, Berapa Besarannya?

Kompas.com - 22/11/2019, 13:33 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com – Survei konsultan rekrutmen Robert Walters menunjukkan, terdapat tiga sektor pekerjaan pada tahun 2020 yang paling berkembang dan memberikan pendapatan menjanjikan bagi para pekerjanya.

Country Manager Robert Walters Indonesia Eric Mary menyebutkan, kebutuhan akan profesional yang menguasai bidang digital akan sangat menarik bagi perusahaan-perusahaan baru.

“Kami melihat bisnis e-commerce dan fintech akan bertumbuh, di mana bisnis tradisional juga nantinya akan berakselerasi pada teknologi. Selain itu, talenta yang menguasai teknologi akan berpotensi memperoleh keuntungan lebih, di mana bisa melakukan pekerjaan secara remote,” kata Eric Mary, di Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Menurut dia, peluang kenaikan gaji bagi profesional yang berpindah kerja adalah kenaikan pendapatan 15 persen hingga 30 persen. Namun, Eric tidak merekomendasikan pekerja yang berpindah pekerjaan di bawah pengalaman 6 sampai 1 tahun bekerja.

Sementara profesional yang sudah terikat dengan perusahaan berpotensi mengalami kenaikan gaji pada sektor tertentu sekitar 7 sampai 8 persen.

Baca juga: Industri Baru Dongkrak Kenaikan Gaji Profesional hingga 30 Persen

Adapun tiga sektor pekerjaan tersebut adalah:

1. Tech and Transformation

Sektor ini paling menjanjikan pada tahun 2020 karena 31 persen paling berpotensi memberikan keuntungan besar.

Sektor ini berkembang dalam bidang pembayaran, kesehatan, dan pendidikan. Skill yang dibutuhkan adalah machine learning, big data, dan artificial intelligence atau kecerdasan buatan.

Ekspektasi pindah pekerjaan di sektor ini adalah karena kenaikan gaji yang cukup menjanjikan.

“Rata-rata kandidat berpindah kerja karena berharap kenaikan pendapatan 20 persen sampai 30 persen,” kata Eric.

Posisi CIO/CTO tahun 2020 diproyeksikan mendapatkan gaji Rp 11 juta sampai Rp 17 juta per bulan. Sebelumnya, rata-rata mendapatkan gaji di kisaran Rp 10 juta sampai Rp 14 juta per bulan.

Kepala IT berpotensi mendapat gaji Rp 7,5 juta sampai 15 juta per bulan dari Rp 7,5 juta sampai Rp 14 juta per bulan.

Adapun head of digital berpotensi mendapatkan gaji Rp 7 juta sampai Rp 15 juta per bulan dari sebelumnya Rp 7 juta sampai Rp 13 juta per bulan.

Kemudian head of e commerce diprediksi akan mendapatkan gaji Rp 6 juta sampai Rp 14 juta per bulan. Angka itu naik dibandingkan tahun ini, Rp 6 juta sampai Rp 12 juta per bulan.

Baca juga: Rahasia di Balik Gaji CEO yang Nominalnya Bikin Iri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com