Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didominasi Korea dan Taiwan, Industri Waralaba RI Redup

Kompas.com - 22/11/2019, 15:07 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri waralaba atau franchise diprediksi belum akan menunjukkan kinerja yang menggembirakan hingga akhir tahun 2019 ini.

Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar memaparkan, industri waralaba RI saat ini telah dikalahkan oleh Taiwan dan Korea Selatan yang tumbuh pesat dalam 10 tahun belakangan.

Bahkan, tak hanya berkembang pesat di negeri mereka sendiri, franchise asal Taiwan dan Korea begitu getol melakukan ekspansi di pasar Indonesia.

"Saya geregetan pada pertumbuhan kita yang stagnan. Udah lama karena banyak pelakunya yang mau cepat jadi, mau cepat puas dan nggak ada dorongan dari pemerintah. Padahal negara lain seperti Taiwan dan Korea sangat mendorong," ujar Anang ketika ditemui di Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Baca juga : Pemerintah Terbitkan Aturan Waralaba, Ini Penjelasannya

Berdasarkan data AFI, Anang menyampaikan saatini terdapat 480-500 merek waralaba asing di Indonesia. Sementara di Indonesia sendiri, hanya 120 perusahaan yang mengembangkan bisnis waralaba.

Meski di sisi lain, pola bisnis yang serupa dengan franchise, yaitu business opportunity (biz opps) tumbuh subur di Indonesia.

"Yangbanyak itu business opportunity. Sekitar 2.000 hingga 2.200 business opportunity. Perlu diketahui bahwa franchise itu memang peluang bisnis, tapi tidak semua peluang bisnis bisa disebut sebagai sebuah franchise," jelas Anang.

Menurut dia tahun ini, industri waralaba bakal tumbuh hingga 10 persen sampai akhir tahun. Namun demikian, hal tersebut juga perlu di antisipasi. Pasalnya, banyak pula bisnis-bisnis waralaba yang berguguran. Besaran persentase bisnis waralaba yang kinerjanya menurunpun berada di kisaran tersebut.

"Memang tumbuh 8 sampai 10 persen, tapi yang rontok juga segitu. Banyak. Jadi artinya tidak ada perkembangan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com