Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Siapkan IPO, Tokopedia Cari Pendanaan 1,5 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 23/11/2019, 15:33 WIB

KOMPAS.com - E-commerce unicorn asal Indonesia PT Tokopedia, yang diduung oleh Softbank dan Grup Alibaba tengah berupaya mencari pendanaan sebesar 1,5 miliar dollar AS sebelum melantai di bursa.

Berdasarkan sumber yang dikutip dari Bloomberg, Sabtu (23/11/2019) perusahaan internet asal Amerika Serikat dan investor Tokopedia yang saat ini existing berencana untuk terlibat dalam pendanaan tersebut.

Jika wacana tersebut terealisasi, Tokopedia bisa mengumpulkan dana seniliai 1 miliar dollar AS hingga 1,5 miliar dollar AS pada kuartal I 2020. Namun demikian, hingga saat ini belumada keputusan sehingga nilai tersebut bisa saja berubah.

Baca juga : CEO Tokopedia Bantah Anggapan Pelaku e-Commerce Tak Bayar Pajak

Sebagai infromasi, sebelumnya CEO Tokopedia WIlliam Tanuwijaya mengatakan, dirinya berharap bisa mencatatkan saham perusahaan berusia 10 tahun tersebut di bursa dalam negeri dan di bursa luar negeri yang hingga saat ini belum dia tentukan.

Dirinya pun enggan memberikan komentar mengenai kapan realisasi IPO bakal dilakukan. Pasalnya, ada ketidakpastian pasar yang disebabkan oleh perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Harapan IPO tersebut pun dibayangi perusahaan start up coworking space asal Amerika Serikat, We Work yang gagal melakukan IPO di bursa saham Amerika Serikat di bulan September.

Valuasi perusahaan pun merosot tajam dari 47 miliar dollar AS pada Januari menjadi hanya 8 miliar dollar AS. Hal tersebut membuat perusahaan-perusahan rintisan dan teknologi serupa untuk lebih berhati-hati dan fokus dalam mengelola keuangan serta profitabilitas perusahaan.

Namun demikian, Tokopedia hingga saat ini masih mengalami pertumbuhan penjualan. Sebab, tren penjualan online di Indonesia juga terus meningkat. Perusahaan yang berbasis di Jakarta itupun memrediksi bisa meningkatkan gross marchendise value atau volume transaksi di platformnya mencapai 16 miliar dollar AS.

Adapun saat ini, Google, Tamasek dan Bain memroyeksi valuasi dari industri e-commerce Indonesia diproyeksi meningkat dari 21 miliar dollar AS pada 2019 menjadi 82 miliar dollar AS di 2020 mendatang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+