1. Update CPNS : Jumlah Pelamar CPNS 3,7 Juta, 5 Formasi Ini Masih Kosong Pelamar
Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) 2019 tahun ini direspon positif oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Sejak pembukaan pendaftaran, website http:// sscasn.bkn.co.id diserbu ribuan pendaftar.
Adapun jumlah peserta CPNS yang sudah membuat akun hingga Rabu (20/11/2019) yang sudah membuat akun berjumlah 3.770.401 orang pelamar. Sedangkan pelamar yang sudah mengisi formulir berjumlah 1.852.618 pelamar dan yang sudah submit adalah 962.808 pelamar.
Terdapat update 5 instansi dan formasi favorit dengan jumlah pelamar terbanyak, antara lain
Namun ada juga beberapa formasi yang masih kosong pelamar, apa saja? Simak di sini
Baca juga: Masih Ada Instansi CPNS yang Kosong Pelamar, Ini Kata BKN
2. Ini Jadwal Penutupan Pendaftaran CPNS 2019 Masing-masing Instansi
Bagi masyarakat yang bermaksud mengikuti pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2019 perlu segera menyelesaikan proses pendaftaran secara online.
Hal ini karena sejumlah instansi akan menutup masa pendaftaran penerimaan CPNS Tahun 2019 mulai minggu depan.
Berdasarkan catatan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk instansi Pemerintah Pusat, yaitu Kementerian/Lembaga, rata-rata pendaftaran penerimaan CPNS akan ditutup mulai Minggu (24/11/2019) pukul 23.59 WIB dan seterusnya.
Bahkan Kementerian Pertahanan akan menutup pendaftaran penerimaan CPNS Tahun 2019 terhitung mulai Rabu (20/11) pukul 23.59 WIB, sementara Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan menutup masa penerimaan pendaftaran CPNS pada Sabtu (23/11/2019) pukul 23.59 WIB
Simak selengkapnya di sini
Baca juga: Ditutup, Total Pendaftar CPNS Kementerian Pertahanan Sekitar 4.000 Pelamar
3. Dicopot Erick Thohir, Ini Jabatan Baru 6 Deputi BUMN Era Rini Soemarno
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir langsung melakukan perombakan besar-besaran di instansi yang dipimpinnya. Padahal, dia baru menjabat orang nomor satu di Kementerian BUMN sebulan lamanya.
Tak tanggung-tanggung, para pejabat eselon I di kementerian tersebut yang dirombak oleh mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu.
Di era Rini Soemarno, Kementerian BUMN memiliki tujuh deputi. Di tangan Erick, dia menginginkan posisi deputi hanya diisi oleh tiga orang.
Tak hanya itu, mantan Ketua INASGOC ini juga ingin menghadirkan jabatan Inspektorat Jenderal di kementeriannya.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Erick Thohir Sapu Bersih Seluruh Eselon I Kementerian BUMN
4. Kritik Luhut, Faisal: Ini Calo Apa Menteri? Semua Diurus...
Ekonom Senior Indef, Faisal Basri mempertanyakan tugas Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang selama ini mengurus keseluruhan tugas kabinet menteri, salah satunya urusan investasi.
Padahal, tugas-tugas tersebut sudah menjadi tanggung jawab kabinet menteri yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Menurut Faisal, investasi merupakan ranah Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Sebenarnya di nomenklatur itu urusannya Menko Perekonomian, kenapa di maritim? Apakah hanya maritim yang didorong investasinya? Nggak juga kan. Kalau ingin meningkatkan peran Pak Luhut, angkat saja jadi Perdana Menteri sekalian," kata Faisal ditemui di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Faisal mencontohkan, Raden Djoeanda Kartawidjaja adalah Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir pada masa era Kepresidenan Soekarno. Djoeanda selama menjadi perdana menteri mengemban tugas yang serupa dilakukan oleh Luhut.
Simak selengkapnya di sini
5. Jadi Komut Pertamina, Ini Rekam Jejak Ahok di Dunia Pertambangan"
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Selain dikenal saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok rupanya sempat malang melintang di dunia pertambangan.
Dikutip dari buku Jejak Para Pemimpin (2014), selepas menjadi sarjana Teknik Geologi dari Universitas Trisakti, Ahok memutuskan mengikuti jejak ayahnya menjadi pengusaha.
Pada 1989, ia pulang kampung ke Belitung dan mendirikan CV Panda. Perusahaan itu bergerak di bidang pertambangan, sebagai kontraktor PT Timah.
Selama dua tahun menjadi kontraktor, Ahok bermimpi menjadi pengusaha di bidang pembangunan yang lebih besar lagi.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Ini Jadwal Ahok Mulai Bekerja Jadi Komisaris Utama Pertamina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.