Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Komut BTN, Chandra Hamzah Diharapkan Tularkan Integritas dan Kredibilitas

Kompas.com - 25/11/2019, 06:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menunjuk mantan anggota KPK, Chandra Hamzah sebagai komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

Terkait hal itu, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengharapkan integritas dan kredibilitas Chandra Hamzah bisa ditularkan ke dalam manajemen bank pelat merah itu.

"Pengalaman dan keahlian Pak Chandra Hamzah memang tidak beririsan langsung dengan dunia perbankan, tapi untuk integritas dan kredibilitas harus dapat ditularkan ke dalam pengelolaan manajemen BTN ke depan sebagai modal untuk mendorong BTN lebih baik," ujar Peneliti Indef Abra PG Talattov seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/11/2019).

Baca juga: Chandra Hamzah soal Jabatan di BUMN: Tebak-tebak Buah Manggis

Menurut dia, tujuan utama penunjukan Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN kemungkinan bukan dari sisi bisnis, tapi untuk mendorong BTN menjadi lebih tertata, khususnya terhindar dari kegiatan korupsi sehingga kontribusi BUMN tersebut kepada masyarakat dapat lebih terasa.

"Ada harapan bunga KPR (kredit pemilikan rumah) dapat lebih terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Diharapkan Chandra Hamzah dapat memberikan solusi terhadap pembiayaan itu," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, masuknya Chandra Hamzah di BTN juga untuk mengawasi akuntabilitas perseroan baik dari sisi manajemen maupun keuangan agar lebih transparan dan akuntabel.

Baca juga: Suprajarto, Mantan Dirut BRI yang Tolak Jadi Dirut BTN

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan Chandra Hamzah yang punya latar belakang hukum cocok untuk memimpin BTN.

"Pak Chandra Hamzah latar belakangnya hukum, kita tahu di BTN sekarang ada isu-isu yang kurang baik tentu harus dilihat secara hukum, apalagi ini ujung tombak pembiayaan perumahan rakyat nasional, kalau tidak sehat tidak bagus, apalagi ke depan ada program anak muda usia 25-35 tahun bisa mendapat akses perumahan atau pegawai negeri yang usianya muda, kita akan pindah ke ibu kota baru, kalau tidak ada fasilitas rumah bagaimana?" jelas Erick.

Bank BTN kemungkinan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB pada akhir November 2019 antara Rabu (27/11/2019) atau Kamis (28/11/2019) untuk menetapkan Chandra Hamzah sebagai komisaris utama (komut).

"Kalau tidak Rabu ya Kamis," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Baca juga: Jabat Direktur Utama BTN, Ini Profil Pahala Mansury

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com