Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Avtur Pertamina Mahal, Menhub Akan Undang Pemasok Swasta

Kompas.com - 25/11/2019, 15:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tengah mencari cara untuk menurunkan harga avtur yang berpengaruh pada mahalnya tiket pesawat. Apalagi, momen natal dan tahun baru di depan mata.

Salah satu cara yang dia tempuh yakni dengan mengundang pemain swasta untuk memasok avtur kepada maskapai-maskapai nasional di beberapa bandara.

Adapun selama ini, PT Pertamina (Persero) merupakan satu-satunya pemasok avtur untuk maskapai nasional. Depo pengisian avtur Pertamina untuk pesawat udara baik domestik maupun internasional terdapat di 65 bandara.

Baca juga: Ikuti Ahok, Susi dan Jonan Akan Jadi Petinggi di BUMN?

"Saya sampaikan ke Pak Erick (Menteri BUMN), kalau tidak ada penurunan harga dari Pertamina, bulan Februari (2020) kita masukkan pemain yang lain," kata Budi Karya Sumadi saat Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Sebelum mengundang pihak swasta pada Februari 2020, Menhub bakal mengadakan rapat dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk meminta PT Pertamina (Persero) menurunkan (rebalancing) harga avtur.

Pasalnya, harga avtur di Indonesia lebih mahal ketimbang harga avtur di Singapura. Di Jakarta sendiri, perbedaan harga mencapai 25 persen. Sementara di daerah lain, perbedaan harga avtur jauh lebih tinggi.

Baca juga: Gaji Direksi dan Komisaris Rp 3,2 Miliar Per Bulan, Ini Kata Pertamina

"Kami minta minggu-minggu ini ada rapat. Karena mahalnya harga avtur, ada beberapa penerbangan di Sulawesi Utara berhenti beroperasi," ucap Budi.

Saat ini, dia juga tengah menunggu minat pemain swasta untuk memasok avtur kepada maskapai nasional sehingga tidak sepenuhnya mengandalkan Pertamina dan harga akan lebih bersaing.

"Sambil menunggu rebalancing, kami akan memberikan kesempatan kepada operator avtur lainnya. Kami berikan toleransi untuk lain sehingga tidak terjadi monopoli," pungkasnya.

Baca juga: Jadi Komut Pertamina, Ahok Tak Mau Lagi Asal Bicara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com