Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Ahok Jawab Para Pengkritik | Hot Money Serbu Indonesia

Kompas.com - 27/11/2019, 05:11 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Masuknya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) disambut kritik banyak pihak. Namun mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjawab berbagai kritikan dengan santai.

Berita tersebut menjadi yang terpopuler di desk Money Kompas.com sepanjang Selasa (26/11/2019). Selain itu ada juga artikel seputar rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang mau merombak jajaran direksi dan komisaris di PLN hingga hot money serbu Indonesia.

Berikut 5 berita terpopuler desk Money Kompas.com:

Baca juga: Mobil Listrik dan LCGC Diyakini Bersaing Ketat Pada 2025

1. Saat Ahok Menjawab Para Pengkritiknya...

Hujan kritik mengiringi langkah Menteri BUMN Eric Thohir memilih Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Sebab, ia pernah berstatus sebagai narapidana dan kini ia merupakan kader PDI-P.

Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) (SP) Pertamina misalnya. Mereka menolak jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi petinggi di perusahaan plat merah tersebut. Mereka menilai Ahok merupakan sosok yang kerap berkata kasar dan membuat gaduh. Hal itu mereka lihat saat Ahok memimpin Jakarta.

Menanggapi penolakan tersebut, Ahok tak mau ambil pusing. Dia berkata orang-orang yang menolaknya lantaran belum kenal secara personal dengannya. Silahkan baca selengkapnya di sini.

Baca juga: IMEI Diberlakukan, Pedagang Ponsel Memperkirakan akan Rugi 50 Persen

2. Pulang dari Korsel, Erick Thohir Mau Cuci Gudang Petinggi PLN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin merombak jajaran dewan direksi dan komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam waktu dekat ini.

Rencananya, perombakan tersebut akan dilakukan setelah Erick pulang dari kunjungan kerja ke Korea Selatan.

Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan sejumlah kandidat direksi dan komisaris perusahaan listrik negara itu telah dipanggil ke Kementerian BUMN. Siapa saja mereka? silahkan baca selengkapnya di sini.

Selanjutnya...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com