Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Ciputra, Konglomerat RI dengan Kekayaan Rp 18,3 Triliun

Kompas.com - 27/11/2019, 11:09 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha properti sekaligus konglomerat kenamaan Indonesia, Ciputra telah berpulang. Ciputra atau Tjie Tjin Hoan meninggal dunia di Singapura pada Rabu (27/11/2019) di usianya yang ke 88 tahun.

Ciputra merupakan pengusaha RI yang masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Dikutip dari Forbes, keluarga Ciputra masuk dalam daftar orang terkaya 2018 di posisi ke 27. Saat ini, nilai kekayaan Ciputra tercatat mencapai 1,3 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 18,3 triliun (kurs: Rp 14.000).

Mendiang Ciputra sempat turut serta dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). Harian Kompas, 19 Januari 1992 menyebutkan, bungsu dari empat bersaudara ini pernah menjadi atlet lari jarak 1.500 meter pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke-3.

Baca juga : Mengenang Ciputra, Pengusaha Sukses yang Memulai Usaha dari Garasi

Ciputra merupakan bungsu dari empat bersaudara. Dia menghabiskan masa kecilnya di Kampung Pepaya, Parigi, Sulawesi Tengah.

Dalam salah satu artikel Harian Kompas yang terbit 24 November 1985, yang dikutip dari catatan Kompas.com September 2018 lalu, Ciputra menceritakan masa kecilnya yang harus melakukan berbagai pekerjaan pada usia yang masih belia.

Ditulis dalam artikel tersebut, di usia 12 tahun Ciputra harus berkebun dan menjadi kepala rumah tangga sekaligus.

Semasa remaja ia bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Frater Don Bosco di Manado.

Usai lulus SMA, Ciputra meninggalkan desanya dan mencoba peruntungan menuju Jawa, tepatnya, ke Bandung, Jawa Barat. Ciputra mengenyam bangku kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Bersama Budi Brasali dan Ismail Sofyan, pada semester empat Ciputra mencoba mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi.

Direksi Jaya Group

Pasca-pendidikan kuliahnya berakhir dan meraih gelar insinyur pada tahun 1960, ia lalu mencoba peruntungannya di Jakarta. Ciputra mengawali karirnya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI. Di sana, Ciputra bekerja hingga menjabat sebagai direksi. Setelah itu, ia didapuk sebagai penasihat perusahaan Jaya Group.

Proyek pembangunan taman hiburan di Ancol, salah satunya jadi maha karya Ciputra. Tak lama, ia mengajak Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad, untuk mendirikan Metropolitan Group.

Pada masa itu, Ciputra masih menjabat sebagai direktur utama di Jaya Group dan Presiden Komisaris Metropolitan Group. Hingga pada akhirnya Ciputra mendirikan perusahaan keluarga yang kini bernama Ciputra Group.

Pengusaha properti tersebut kini telah berpulang. Ketua Umum Apindo Haryadi Sukamdani mengatakan sudah sempat bicara dengan keluarga Ciputra ihwal kabar duka tersebut.

Ciputra diketahui menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 01.05 waktu Singapura di usia 88 tahun.

"Iya benar saya sudah konfirmasi ke keluarganya, ke anaknya. Meninggalnya tadi pagi jam 1. Jadi Pak Ciputra meninggal. Cuma belum tahu ini mau dibawa pulang jenazahnya kapan (ke Indonesia)," ujarnya kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com