Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Listrik Kembali Naik di Awal 2020, Anggota Komisi VII Ini DPR Tak Tahu

Kompas.com - 27/11/2019, 14:31 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mulyanto merasa terkejut pemerintah akan menaikkan tarif dasar listrik (TDL) untuk golongan Rumah Tangga Mampu (RTM) pada tahun 2020 mendatang. Pasalnya, para jajaran legislatif tidak mengetahui wacana tersebut.

"Banyak wacana di media, per 1 Januari 2020 tarif listrik naik. Mengapa kami tidak tahu soal ini Pak Menteri? Kami sebagai wakil rakyat ingin sebelum keputusan keluar, data-datanya dulu tentang pelanggan RTM dan non-RTM," tanyanya ke Menteri ESDM, Arifin Tasrif saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), di Ruang Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Sebelumnya, pemerintah mewacanakan kenaikan TDL untuk golongan RTM dengan daya 900 Volt Ampere (VA) per 1 Januari 2020. Adapun kenaikan tarif listrik tersebut mencapai Rp 29.000 per bulan alias tak lebih dari Rp 1.000 per hari.

Baca juga : Menteri ESDM: Kenaikan Tarif Listrik Awal 2020 Kan Enggak Banyak...

Kendati demikian, Arifin tak menyangkal pihaknya masih membahas masalah kenaikan tarif listrik untuk RTM 900 VA tersebut.

Sementara itu, Mulyanto juga mempertanyakan terkait belanja Kementerian ESDM yang hingga saat ini hanya terserap sebesar 63 persen. Ia mempertanyakan penggunaan saluran sisa anggaran yang mereka miliki.

Selanjutnya, mengenai lifting minyak dan gas (migas) yang juga dipersoalkan oleh Fraksi PKS ini. Sebab, realisasi lifting migas Indonesia hingga September 2019 baru 1,8 juta barel setara minyak per hari atau barel oil equivalent per day (beopd), atau 89 persen dari target APBN 2019 yang sebesar 2 juta barel minyak per hari.

Lifting yang belum mencapai target tersebut berdampak pada realisasi penerimaan negara yang hingga September 2019 baru mencapai 10,99 miliar dollar AS.

"Banyak target seperti shopping list, ujungnya tak tercapai. Lifting adalah asumsi makro dalam pembangunan. Kita suka mengingkari janji kita sendiri. Peningkatan lifting ini menjadi PR bersama," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com