Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Instansi Tutup Pendaftaran, Jumlah Pelamar CPNS Tembus 4,9 juta

Kompas.com - 27/11/2019, 18:45 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah mendekati 5 juta pelamar, sejak pembukaan pendaftaran pada 11 November 2019.

Update terbaru via Twitter BKN, Rabu (27/11/2019) total pelamar yang membuat akun mencapai 4.994.056 pelamar CPNS.

Adapun yang sudah mengisi formulir sebanyak 4.276.876 pelamar dan yang sudah sudah submit 3.872.116 pelamar.

Baca juga: Total Pelamar CPNS Hampir Tembus 5 Juta Pendaftar

Hingga saat ini sudah 200 lebih instansi yang menutup pendaftarannya. Adapun top 10 instansi dengan pelamar terbanyak antara lain sebagai berikut.

  • Kementerian Hukum dan HAM 708.488 pelamar.
  • Kementerian Agama 128.620 pelamar.
  • Kejaksaan Agung 70.584 pelamar.
  • Pemerintah Provinsi Jawa Timur 57.314 pelamar.
  • Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 53.908 pelamar.
  • Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 50.528 pelamar.
  • Mahkamah Agung RI 46.070 pelamar.
  • Pemerintah Provinsi Jawa Barat 36.364 pelamar.
  • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 29.681 pelamar.
  • Kementerian Kesehatan 29.299 pelamar.

Baca juga: Masih Ada Formasi CPNS yang Kosong, BKN: Kalau Waktunya Habis Ya Ditutup

Sementara 10 instansi yang sepi pelamar antara lain sebagai berikut.

  • Kementerian Riset dan Teknologi 189 pelamar.
  • Setjen Komnas HAM 311 pelamar.
  • Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya 345 pelamar.
  • Badan Nasional Penanggulangan Terorisme 358 pelamar.
  • Kementerian Koordinator Bidang PMK 378 pelamar.
  • Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan 393 pelamar.
  • Pemerintah Kota Bitung 394 pelamar.
  • Pemerintah Kabupaten Bombana 428 pelamar.
  • Kementerian Pemuda dan Olahraga 436 pelamar.
  • Kementerian Koordinator Bidang Polhukam 453 pelamar.

Mengingat jumlah pelamar sudah mencapai 4,9 juta maka sudah pasti dalam waktu dekat ini BKN akan kembali melakukan maintenance yang berakibat laman tak bisa diakses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com