Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Big Data untuk Properti, Lippo Karawaci Gandeng SoftBank

Kompas.com - 28/11/2019, 12:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) resmi bekerja sama dengan raksasa telekomunikasi asal Jepang, SoftBank Corp.

Kerja sama ini mencakup bidang pemanfaatan digital big data seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan Internet of Things (IoT).

CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, kerja sama tersebut sangat penting bagi strategi bisnis LPKR. Apalagi, SoftBank adalah pionir dan banyak mendukung perusahaan besar asal RI.

Hal itu pula yang membuat John yakin menggandeng SoftBank untuk berkolaborasi.

"Saya senang sekali pada hari ini kami dapat mempererat kerja sama dengan Softbank khususnya di area teknologi. Walaupun kita adalah perusahaan real estate, kita harus memiliki mindset yang berpikir seperti perusahaan konsumen," kata John Riady di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Baca juga: Lippo Karawaci Tunjuk John Riady Jadi CEO

Namun, baik John maupun Vice President and Head of Global Business Strategy SoftBank Hidebumi Kitahara enggan menyebut besaran investasi.

"Itu rahasia. Kami tidak bisa memberitahu berapa angka pastinya. Tapi yang pasti kami punya cukup uang untuk itu," ucap Kitahara dalam kesempatan yang sama.

Nantinya, AI dan IoT digunakan sebagai alat untuk meningkatkan pengalaman konsumen (consumer experience). Misalnya saja di bidang keamanan, LPKR telah menambahkan kemampuan pendeteksi wajah (face recognition) pada setiap CCTV di kawasan yang dibangun LPKR.

Sehingga, bila terjadi kemalingan maupun kecelakaan, LPKR bisa dengan mudah mengetahui siapa orang yang terekam dan mempercepat penyelesaian masalah.

Baca juga: Gateway Partner Beli Saham Lippo Karawaci Melalui Right Issue

Dengan big data tadi, LPKR juga dengan mudah mempelajari arus mobil dan mengantisipasi kemacetan sebelum kemacetan itu terjadi. Hal ini tentu berguna bagi pengembangan real estate LPKR ke depan.

"Kemudian di bidang air, kita mengelola seluruh sistem air dari water reservoir sampai dialirkan ke dalam rumah kemudian didaur ulang. Dalam hal ini seringkali terjadi kebocoran kita enggak tahu. Dengan memasang sensor IoT misalnya, kita bisa antisipasi. Kami rasa ini bisa membawa dampak yang real terhadap customer experience," jelas John.

Untuk tahap pertama, LPKR tengah mengimplementasikan penggunaan teknologi ini di Lippo Karawaci. Ke depan, implementasi akan berlanjut ke Lippo Cikarang dan Meikarta.

"Mungkin juga di kompleks Lippo Mall Kemang, atau di Lippo Mall Puri. Tapi Lippo Karawaci kami pilih untuk implementasi tahap pertama. Semua akan diterapkan di semester I 2020. Jadi di kuartal I dan kuartal II tahun depan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com