Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Depan Industri Kelapa Sawit RI Ada di Tangan Milenial

Kompas.com - 28/11/2019, 16:40 WIB
Rina Ayu Larasati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih menilai masa depan industri kelapa sawit Indonesia berada di tangan generasi milenial. 

"Kita sudah sukses di old farm-nya, namun di hulunya ini merupakan tugas kalian (milenial)" ucapnya saat berada di acara Sawitpreneur di Balai Kartini, Kamis (28/11/2019) 

Ia yakin generasi milenial mampu membawa Indonesia tak hanya menjadi raja sawit dunia, namun juga menjadi raja industri oleokimia dunia (produk olahan sawit).

Keyakinan Bungaran Saragih bukan tanpa alasan, sebab ia menilai industri sawit masih sangat luas sehingga bisa dijadikan lahan kreativitas oleh generasi milenial. 

Baca juga: Airlangga Bahas Sawit dengan Mahathir Muhammad

"Industri sawit masih terus berkembang, meskipun sudah banyak produk-produk yang sudah dihasilkan sawit, namun banyak yang belum dihasilkan dari sawit," ucapnya

Bungaran juga percaya kalau Indonesia mampu menjadi produsen bensin hijau yang dihasilkan dari sawit-sawit Indonesia. Bensin hijau yang dimaksud yakni bahan bakar dengan campuran minyak kelapa sawit.

Sebagai informasi, data Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian menyebutkan, sebanyak 59 persen perkebunan kelapa sawit dikelola perusahaan dan 41 persen dimiliki masyarakat pada 2019.

Adapun perkebunan kelapa sawit yang dikelola masyarakat telah menyediakan 2,3 juta lapangan pekerjaan.

Baca juga: Jokowi: Daripada CPO Didiskriminasi Uni Eropa, Lebih Baik Dipakai Sendiri

Kontribusi eskpor sawit tak kalah dari batu bara. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan, sawit menyumbang ekspor sebesar 18,9 miliar dollar AS atau setara Rp 265 triliun pada 2018. Tiga terbesar negara tujuan ekspor minyak sawit Indonesia adalah India, Uni Eropa dan China.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, produksi kelapa sawit (minyak sawit dan inti sawit) 2018 adalah 48,68 juta ton, terdiri dari 40,57 juta ton minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan 8,11 juta ton minyak inti sawit (palm kernel oil/PKO).

Jumlah produksi tersebut berasal dari perkebunan sawit rakyat sebesar 16,8 juta ton, perkebunan besar negara 2,49 juta ton, dan perkebunan besar swasta 29,39 juta ton.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat, 70 persen dari produksi sawit 2018 dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan ekspor dan 30 persen sisanya untuk konsumsi dalam negeri.

Baca juga: India akan Batasi CPO dari Malaysia, Ini yang Dilakukan Mahathir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com