Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Ancol hingga Pondok Indah, Sederet Mahakarya Ciputra

Kompas.com - 28/11/2019, 17:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengusaha properti dan tokoh entrepreneurship terkemuka di RI, Ir. Ciputra atau Tjie Tjin Hoan berpulang pada Rabu (27/11/2019) di usianya yang ke 88 tahun.

"Kami sangat kehilangan sosok dari ayah kami. Seorang ayah, kakek, dan kakek buyut. Dan model inspirator bagi kami semua," ucap Rina Ciputra Sastrawinata di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Meski telah tiada, karya-karya Ciputra terus terkenang di seluruh penjuru Tanah Air. Pengusaha RI yang masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan Rp 18,3 triliun versi Forbes ini adalah orang yang giat sedari kecil.

Ciputra kecil sudah menunjukkan ketertarikannya terhadap dunia bisnis, arsitektur, dan seni yang tercermin dari intuisinya dalam merenovasi sebuah bangunan gudang.

Baca juga: Bagaimana Kelanjutan Konglomerasi Bisnis Ciputra Group?

Tak ayal, Pria kelahiran Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931 ini menorehkan banyak mahakarya monumental semasa hidup melalui kesuksesannya membesarkan 3 korporasi besar, yakni Grup Jaya, Grup Metropolitan, dan Grup Ciputra.

Berbagai mahakarya

Di tahun 1960-an, pelopor dunia arsitektur RI ini menggandeng Pemerintah DKI Jakarta untuk membuat proyek pertamanya di bawah PT Pembangunan Jaya.

Proyek pertamanya adalah membangun sebuah pusat belanja modern pertama di Indonesia di atas lahan seluas 15 hektar, yang kemudian dikenal sebagai Proyek Pasar Senen.

Belum selesai membangun proyek Pasar Senen, Ciputra mulai menggagas pembangunan proyek monumental lainnya di bagian utara kota Jakarta. Lahan rawa yang tidak produktif seluas 550 hektar diubahnya menjadi Taman Impian Jaya Ancol.

Kini, kawasan itu menjadi yang paling terkenal di Jakarta karena konsep dan gagasan Ciputra.

Baca juga: Pak Ciputra Ingin Indonesia Jadi Negara Entrepreneur

Usai membangun kawasan pariwisata, Ciputra berkontribusi mengembangkan Kota Satelit Bintaro Jaya yang dimulai dengan areal 100 hektar. Sama seperti Taman Impian Jaya Ancol, Bintaro Jaya telah berubah menjadi kota satelit dengan areal 2.321 hektar.

Sepuluh tahun kemudian di tahun 1970, Ciputra berkolaborasi merintis Grup Metropolitan. Bekerjasama dengan Grup Salim, dia mengembangkan sederet karya monumental.

Dari situ, terciptalah hunian kelas elit dan prestisius Pondok Indah seluas 500 hektar.

Sederet bangunan pun mewarnai kawasan itu, mulai dari Rumah Sakit Pondok Indah hingga Mal Pondok Indah 1 dan 2 yang masih terkenal dengan pusat belanja kelas atas.

Berlanjut ke arah Barat, Ciputra juga terlibat mengembangkan kawasan hunian prestisius lainnya, seperti Puri Indah lengkap dengan RSPI Puri Indah dan Mal Puri Indah Jakarta.

Baca juga: Anak Ciputra: Ayah Kami Sosok yang Sederhana

Menuju ke arah pusat, Grup Metropolitan melebarkan sayap membangun kompleks perkantoran, salah satunya World Trade Center (WTC) yang terdiri dari 5 tower dari rencana pengembangan 7 tower.

Menggabungkan kekuatan Grup Metropolitan, Grup Jaya, Grup Salim, dan Grup Sinarmas, Ciputra kemudian menggagas pembangunan kota mandiri pertama di Indonesia, yakni Bumi Serpong Damai.

Bumi Serpong Damai merupakan sebuah kawasan hunian terpadu di Tangerang Selatan dengan luas sekitar 6.000 hektar.

Mendirikan Grup Ciputra

Setelah Ciputra malang-melintang di dunia properti, tahun 1980 Ciputra akhirnya mendirikan grup Ciputra bersama keluarganya.

Proyek perdana Grup Ciputra berada di kawasan Jakarta Barat dikenal dengan nama CitraGarden City. Kemudian merambah ke CitraRaya Tangerang.

Ketika era Orde Baru berakhir di tahun 1998, Grup Ciputra mengalami krisis moneter. Kendati, Ciputra mampu melepaskan diri dari kesulitan.

Kini, Grup Ciputra juga telah mengembangkan lebih dari 130 proyek yang tersebar di 44 kota di Indonesia.

Beberapa proyek monumental dan ikonik yang telah dibangun Ciputra, antara lain CitraGarden City Jakarta, CitraLand Surabaya, CitraRaya City Tangerang, CitraIndah Jonggol, CitraGran Cibubur, Ciputra World Jakarta, Ciputra World Surabaya, CitraLand City Losari Makassar, Hotel dan Mal Ciputra Jakarta, serta Hotel dan Mal Ciputra Semarang.

Baca juga: Ini Penyebab Meninggalnya Ciputra Menurut Sang Anak

Grup Ciputra juga sudah melebarkan sayap bisnisnya ke beberapa negara di Asia yakni Shenyang (China), Jiaxing (China), Hanoi (Vietnam), Kolkata (India) dan Phnom Penh (Kamboja).

"Untuk itu kami sebagai generasi penerus, berkomitmen untuk mempertahankan legasi Pak Ciputra. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang dilakukan ayah kami semasa hidup," pungkas Rina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com