Presiden Joko Widodo mengungkapkan beberapa jurus andalannya untuk menekan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).
Salah satunya adalah dengan mengolah hasil sawit, yaitu minyak sawit mentah ( CPO) menjadi biodiesel di dalam negeri.
Pasalnya, menurut Jokowi, selama ini CPO yang merupakan komoditas utama ekspor Indonesia dilarang dan didiskriminasi oleh Uni Eropa.
"Kita produksi CPO kita jadi biodiesel sendiri, sekarang sudah B20, kemudian B30 terus B50 hingga B100. Artinya CPO kita gunakan sendiri," ujar dia dalam acara KOMPAS100 CEO Forum di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Selengkapnya, baca di sini.
Pemerintah dalam Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN) 2019 menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2019 mencapai 5,3 persen.
Namun demikian, angka tersebut akan sulit terealisasi. Bahkan Presiden Jokowi memaparkan, hingga akhir tahun ini perekonomian hanya akan tumbuh di kisaran 5,04 persen dan 5,05 persen. Bahkan tahun depan menurut dia pertumbuhan ekonomi RI bakal lebih tertekan.
"Tantangan kita ada di mana? Saya kira kita masih di pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi kita tahun ini mungkin 5,04 persen atau 5,05 persen kira-kira. Tahun depan dengan global, menurut Bank Dunia, IMF, akan bisa rurun lagi, karena persoalan belum selesai," ujar dia ketika memberi paparan dalam KOMPAS100 CEO Forum di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Selengkapnya, baca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.