Terpantau, rasio NPL menjadi sebesar 2,73 persen dengan NPL net 1,21 persen, namun masih jauh di bawah threshold. Rasio NPF bahkan mcncatatkan penurunan dari bulan sebelumnya di level 2,5 persen dengan NPF net 0,44 persen.
Risiko nilai tukar perbankan juga berada pada level yang rendah, dengan rasio posisi devisa neto (PDN) sebesar 1,52 persen, jauh di bawah ambang batas ketentuan.
"Tak hanya itu, likuiditas dan permodalan perbankan berada pada level yang memadai. Liquidity coverage ratio dan rasio alat likuid/non-core deposit masing-masing sebesar 199,14 persen dan 87,8 persen, jauh di atas threshold," tutur Sekar.
Untuk itu, ke depan OJK bakal selalu memantau perkembangan jasa keuangan dan ekonomi global untuk memitigasi dampak yang terjadi utamanya dalam profil risiko likuiditas dan risiko kredit.
"OJK akan terus berkoordinasi dengan para stakeholder guna memitigasi ketidakpastian ekstemal, menjaga kontribusi sektor jasa keuangan dalam perekonomian nasional serta menjaga stabilitas sistem keuangan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.