JAKARTA, KOMPAS.com - Ramainya para artis dan Youtuber yang berani memamerkan saldo rekeningnya membuat mereka akhirnya merasa risau.
Kerisauan dilatarbelakangi pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menargetkan mereka untuk dikenakan pajak.
Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Yustinus Prastowo menyebutkan, sebenarnya kerisauan bakal diperiksa petugas pajak tersebut tidak perlu.
Baca juga: Artis dan Youtuber Pamer Saldo Rekening Dikenai Pajak, Cek Faktanya
Caranya adalah dengan berpartisipasi atau berlomba menjadi wajib pajak yang patuh, sehingga masuk ke dalam kategori risiko rendah.
"Otoritas Pajak pun harus terus berbenah agar makin terpercaya. Saat ini, melalui Compliance Risk Management (CRM), semua data dan informasi akan diolah dan menghasilkan klasifikasi risiko. Yang berisiko tinggi akan diperiksa bahkan disidik, yang berisiko rendah dapat tidur nyenyak dan mendapat penghargaan," katanya melalui pesan tertulis, Jumat (29/11/2019).
Para artis dan Youtuber ini menurut Yustinus, dapat menjadi bagian dalam barisan perubahan dalam keterbukaan informasi serta berada dalam posisi wajib pajak yang patuh.
"Dengan taat pajak, kita pun berhak mengontrol kekuasaan, antara lain melalui tuntutan belanja APBN yang lebih kredibel dan menyejahterakan rakyat," ujarnya.
Baca juga: Ditjen Pajak Telisik Pemilik Saldo Tabungan Rp 1 Miliar ke Atas
Adakah tips agar tetap aman dan tidak diincar petugas pajak?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.