Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Farmasi Korea Gelar Pelatihan bagi Dokter Indonesia

Kompas.com - 29/11/2019, 19:49 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Daewoong Foundation menggelar Academic Training Program pada 15 dan 16 November 2019 lalu untuk dokter muda Indonesia.

Lewat kegiatan itu, para dokter Tanah Air berkesempatan berbagi ilmu dengan tenaga medis Korea Selatan.

Selain dari Indonesia, yayasan di bawah naungan Daewoong Group itu mengundang tenaga medis muda dari berbagai negara untuk mengikuti simposium dan Cadaver Hands-on Workshop.

Adapun gelar itu hasil kerja sama Daewoong Foundation dengan Gangnam Severance Hospital, salah satu rumah sakit umum bergengsi di Korea.

Baca juga: Awal Kisah Perguruan Tinggi Tertua di Indonesia

Para peserta mendapat wawasan tentang penyakit tulang belakang dan operasi tulang belakang.

Selain itu, para peserta juga bisa mengikuti sesi hands-on corpse practice sehingga mereka dapat belajar teknik bedah terbaru dan menerapkan teknik tersebut di negara asalnya.

Dr. Omar Luthfi, dokter bedah ortopedi asal Indonesia mengapresiasi langkah Daewoong Group.

“Cadaver workshop kali ini sangat membantu karena kami dapat belajar mengenai teknik-teknik yang belum tentu kami dapatkan di workshop lainnya. Melalui workshop ini, kami bisa menerapkannya di Indonesia,” kata dia dalam pernyataan tertulis, Jumat (29/11/2019).

Profesor Ahn Jae-sung dari Chungnam National University memberikan presentasi dengan topik Clinical application of Rh-BMP2 in Spinal Surgery pada The 21st National Congress of Indonesian Orthopedic Association di Indonesia beberapa waktu lalu.Dok. Daewoong Group Profesor Ahn Jae-sung dari Chungnam National University memberikan presentasi dengan topik Clinical application of Rh-BMP2 in Spinal Surgery pada The 21st National Congress of Indonesian Orthopedic Association di Indonesia beberapa waktu lalu.

Sejak 2011, Daewoong Foundation berkomitmen menjadi yang terdepan dalam bidang pengobatan medis dan farmasi lewat berbagai program pelatihan dan dukungan akademik, salah satunya lewat Academic Training Program.

Daewoong mengundang para tenaga medis ke berbagai simposium dan konferensi di Korea, untuk mendapatkan pelatihan secara intensif dalam jangka pendek.

Sementara itu, Profesor Ahn Jae-sung dari Chungnam National University menghadiri The 21st National Congress of Indonesian Orthopedic Association.

Ia menyampaikan presentasi dengan topik "Clinical application of Rh-BMP2 in Spinal Surgery" kepada dokter spesialis bedah ortopedi Indonesia.

Kali itu, Ahn Jae-sung dalam konferensi itu diundang oleh Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT-K.Spine, FICS, Ph.D, seorang ahli bedah tulang belakang.

Profesor Ahn Jae-sung mengapresiasi karena kembali diundang untuk menghadiri konferensi ahli bedah ortopedik Indonesia dan mengenalkan teknologi medis Korea di Indonesia.

“Saya berharap persahabatan antara Indonesia dan Korea dapat semakin erat. Selain itu, kedua negara juga dapat terus saling melakukan pertukaran akademik untuk kepentingan kemajuan bidang medis di masing-masing negara, seperti pertukaran akademik,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com