Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ekonomi Digital, Xendit Sediakan Sistem Pembayaran Berkualitas

Kompas.com - 29/11/2019, 21:14 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi keuangan, Xendit menyediakan sistem pembayaran digital yang mendukung aktivitas pengguna.

Xendit menyediakan sistem pembayaran yang sederhana dan mudah digunakan, dapat diintegrasikan dengan cepat dengan sistem pengguna, serta didukung layanan konsumen kelas dunia.

Sebagai informasi, Xendit pertama kali dibentuk oleh co-founders Moses Lo (CEO), Tessa Wijaya (COO), Bo Chen (CTO), dan Juan Gonzalez (CINO) pada 2015.

Perusahaan financial technology tersebut mulai beroperasi sebagai gerbang pembayaran (payment gateway) pada 2016.

Baca juga: 13 Fintech Ini Bisa Menjadi Calon Unicorn

Sebagai startup Indonesia pertama yang lulus dari inkubator bergengsi YCombinator di Silicon Valley, Xendit terus berinovasi dan mengembangkan teknologi.

Tessa Wijaya mengatakan, Indonesia dipilih Xendit sebagai tempat memulai usahanya kesempatan untuk pengembangan-pengembangan produk sangat luas.

“Kami melihat banyaknya kesempatan untuk membawa kemajuan dalam infrastruktur pembayaran digital. Kami telah melihat bagaimana majunya teknologi di negara lain, dan kami juga ingin membangun infrastruktur tersebut di Indonesia,” kata dia dalam pernyataan tertulis, Jumat (29/11/2019).

COO Xendit Tessa WijayaDok. Xendit COO Xendit Tessa Wijaya

Menurut dia, Xendit berupaya menyediakan produk-produk unggulan dalam bidang teknologi keuangan.

Melalui beberapa eksperimen dan riset product-market fit, para founder memutuskan untuk memusatkan perhatian untuk membangun gerbang pembayaran setelah mendapatkan umpan balik dari beberapa calon konsumen.

“Saat awal mula produk kami diluncurkan, banyak wirausaha belum dapat menemukan layanan pembayaran yang sesuai dengan standar yang mereka inginkan, yakni terintegrasi yang mudah, cepat dengan pelayanan yang baik,” katanya.

Berpijak dari kondisi itu, Moses dan Tessa mencoba menjawab persoalan dengan memperhatikan tiga hal penting tersebut.

Dukung pebisnis

Teknologi yang dikembangkan Xendit, kata Tessa, menyederhanakan proses integrasi ke berbagai fitur sistem pembayaran, yang dapat digunakan secara mudah oleh berbagai macam jenis usaha.

Saat ini, Xendit melayani berbagai macam bisnis di Indonesia yang memerlukan layanan pembayaran online.

Klien-klien Xendit sangat beragam, mulai dari UMKM, startup, hingga korporasi besar, seperti Traveloka, Tiket.com, Orami, dan Style Theory.

Tessa mengatakan, produk dan teknologi Xendit memudahkan pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya.

Dengan produk tersebut, pebisnis tak perlu memikirkan proses integrasi sistem pembayaran dan rekonsiliasi yang rumit.

“Kami ingin agar pengusaha dan pemimpin perusahaan dapat memusatkan perhatiannya untuk strategi-strategi pengembangan bisnis dan memajukan usahanya tanpa harus khawatir proses keluar masuk uang ataupun rekonsiliasi pada akhir bulan,” ucap Tessa.

Ilustrasi fintechwww.thinkstockphotos.com Ilustrasi fintech

Xendit menciptakan produk-produknya dengan mempertimbangkan kemudahan integrasi dan penggunaan.

“Jika perusahaan belum memiliki situs atau sistem sendiri, mereka dapat dengan mudah menggunakan platform kami. Namun perusahaan yang sudah memiliki tim teknis dan website, dapat berintegrasi dengan sistem kami melalui API (Application Program Interface) dengan cepat,” katanya.

Adapun produk-produk Xendit yakni XenPayments (penerimaan pembayaran), XenInvoice (sistem pengelolaan invoice), XenDisburse (pengiriman dana), XenBatch (pengiriman beberapa transaksi dalam satu perintah), XenCheck dan XenFraudCheck (proses KYC-Know Your Customers-otomatis).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com