Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2020, BI Bakal Tambah Pojok Baca Jadi 1.000

Kompas.com - 30/11/2019, 05:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) semakin gencar memberikan program bantuan sosial berupa pembangunan pojok baca yang disebut BI Corner di beragam daerah Indonesia.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, Bank Indonesia bakal menambah pembangunan pojok baca sehingga jumlahnya lengkap menjadi 1.000 buah pada tahun 2020.

Adapun hingga saat ini, telah terbangun sebanyak 722 BI Corner yang tersebar di sarana publik, perpustakaan, perguruan tinggi, sekolah, dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Tahun 2020, kita akan tingkatkan targetnya jadi 1.000 BI Corner. Diperluas di seluruh level pendidikan dan di seluruh fasilitas publik strategis," kata Destry Damayanti di Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: Ketidakpastian Global, Ini Tiga Kunci BI Jaga Stabilitas Ekonomi

Destry mengungkap, pembangunan pojok baca dirasa penting untuk seluruh masyarakat RI. Selain dedikasi untuk negeri, pojok baca dapat meningkatkan wawasan masyarakat tentang peran BI dan pendidikan umum.

"Makanya itu BI Corner bukan cuma di universitas karena pendidikan terbentuk dari bawah (sehingga menyasar PAUD). Dan buat kami pendidikan sangat penting kalau ingin menjadi suatu negara yang unggul sesuai visi misi Presiden RI," ucap Destry.

Terlebih, kata Destry, 58 persen masyarakat usia kerja RI (15 tahun ke atas) hanya tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Bahkan 15 persen dari total masyarakat sama sekali tidak mengenyam pendidikan. Mereka dinilai belum cukup siap menyambut era industri 4.0 tanpa keahlian.

"Saya enggak mengatakan SMP enggak bagus. Tapi ke depan pendidikan itu penting agar bagaimana orang itu punya suatu keahlian. Inilah yang menyebabkan kenapa juga akhirnya pendidikan vokasi yang spesifik pada bidang tertentu ditekankan," tutur Destry.

Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Gubernur BI Sindir Perbankan Soal Suku Bunga Kredit

Hal itu pula yang membuat presiden berani menetapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari kalangan milenial.

"Karena pendidikan sekarang memang beda. Kami harapkan anak-anak muda bisa kreatif dan bisa berargumen secara sehat. Memang ada unsur budaya yang bilang 'Eh, enggak sopan lho kalau ngebantah'. Ini tantangan bahwa berargumen itu bagus sekali," tutup Destry.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Whats New
Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Spend Smart
FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

Whats New
TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan 'Stunting'

TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan "Stunting"

Whats New
Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk 'Startup' Lokal

Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk "Startup" Lokal

Work Smart
Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Spend Smart
Ini Alasan Pamapersada 'Ramaikan' Bisnis Panas Bumi, Memasuki 'Senja Kala' Batu Bara

Ini Alasan Pamapersada "Ramaikan" Bisnis Panas Bumi, Memasuki "Senja Kala" Batu Bara

Whats New
Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan 'Seller'

Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan "Seller"

Whats New
Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Whats New
Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Whats New
Merger DAMRI dan PPD Berdampak Positif, Layani 464.978 Penumpang JR Connexion

Merger DAMRI dan PPD Berdampak Positif, Layani 464.978 Penumpang JR Connexion

Whats New
CEO Levi's Menyesal Tak Segera Pecat Pegawai yang Tak Kompeten, Kenapa?

CEO Levi's Menyesal Tak Segera Pecat Pegawai yang Tak Kompeten, Kenapa?

Work Smart
Kesiapan Finansial Jadi Kendala Pensiun untuk Generasi Sandwich, Ini Solusi Sun Life-CIMB Niaga

Kesiapan Finansial Jadi Kendala Pensiun untuk Generasi Sandwich, Ini Solusi Sun Life-CIMB Niaga

Whats New
Tiket Kereta Dijual mulai Rp 50.000 di KAI Expo 2023, Ini Infonya

Tiket Kereta Dijual mulai Rp 50.000 di KAI Expo 2023, Ini Infonya

Whats New
Menkop Teten: Pedagang Barang Impor di 'E-commerce' Harus Punya Dokumen Importasi

Menkop Teten: Pedagang Barang Impor di "E-commerce" Harus Punya Dokumen Importasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com