Platform P2P akan lebih cocok untuk pinjaman dalam jumlah kecil. Selain mencegah tagihan tinggi, waktu pelunasan pinjaman kecil juga lebih cepat dibandingkan pinjaman yang jumlahnya besar.
2. Tidak Bisa Seenaknya Menarik Uang
Jangka waktu pelunasan pinjaman berbeda-beda. Bisa 1 tahun atau 2 tahun, dan seterusnya. Itu artinya, uang tersebut tidak bisa ditarik seenaknya sebelum waktu pelunasannya habis.
Dalam hal ini, P2P mirip seperti deposito, di mana uangnya bisa ditarik saat tanggal jatuh tempo sudah tiba. Berbeda tabungan yang uangnya bisa ditarik atau digunakan kapan pun dan di mana pun Anda mau.
3. Risiko Gagal Bayar Cukup Tinggi
Seperti yang sudah dijelaskan pada sub kelebihan, platform P2P memberikan pinjaman tanpa agunan. Sehingga risiko untuk lari dari tanggung jawab sangatlah besar.
Memang, platform P2P memberikan jaminan atas modal Anda. Namun, persentase jaminan yang diberikan tergantung dari grade yang Anda pilih.
Kalau mau aman, sebaiknya pilihlah grade A, yang menawarkan jaminan penuh. Sayangnya, suku bunga grade A sangat rendah, sehingga keuntungan yang didapatkan investor menjadi kurang maksimal.
Baca juga: Simak 3 Tips Investasi Emas untuk Milenial
Semua investasi menawarkan keuntungan yang berbeda-beda. Tapi dibalik keuntungan itu, ada pula kerugian yang harus ditanggung.
Lebih baik kenali, pelajari, dan pahami instrumen investasi yang akan dipilih, sehingga keuntungannya juga maksimal.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.