Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Dukung Pemberdayaan Perempuan di Bidang Teknologi

Kompas.com - 30/11/2019, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen dalam upaya mendukung inklusi keuangan dan inklusi ekonomi dengan memanfaatkan teknologi.

Salah satunya melalui keberadaan BRI Satellite (BRIsat) yang diluncurkan sejak 18 Juni 2016 lalu di Guyana Perancis. BRIsat menjadikan BRI sebagai bank pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri.

Keberadaan satelit BRI ini menyediakan jaringan komunikasi untuk outlet BRI, ATM, hingga Agen BRILink di seluruh pelosok Indonesia. Sebanyak 54 Transponder Equivalent (TPE) satelit BRIsat telah digunakan untuk keperluan operasional BRI untuk memberikan layanan di seluruh Indonesia, termasuk 4 TPE untuk pemerintah.

Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengungkapkan, satelit BRI mendorong penyamaan hak bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Gara-gara BRIsat, Layanan BRI Tetap Prima Saat Blackout

"Dengan satelit, BRI mampu mengakses masyarakat Indonesia di segala penjuru untuk mendapatkan layanan keuangan. Finansial inklusi bisa terwujud untuk semua orang karena hadirnya satelit BRI," paparnya dalam keterangan resmi, Sabtu (30/11/2019).

Tidak hanya itu, BRI juga mendorong pemberdayaan perempuan di bidang teknologi. Salah satu Spacecraft Operation and Engineering BRIsat adalah perempuan muda bernama Pratiwi Kusumawardani.

Perempuan 26 tahun ini bertugas menjaga supaya orbit satelit sesuai pada posisi yang seharusnya.

Baru-baru ini, alumnus program master teknik penerbangan Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut berpartisipasi dalam program International Visitor Leadership Programme (IVLP) #HiddenNoMore Women In Science Technology Engineering and Math (STEM).

Pratiwi terpilih mewakili Indonesia bersama 49 perempuan lainnya dari 49 negara. Pemilihan kandidat program ini sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

“Jadi ini program pemerintah AS untuk 50 peserta dari berbagai negara. Satu negara satu orang. Mereka sendiri yang mencari kandidatnya. Jadi saya tidak apply, tapi tiba-tiba dihubungi pihak US Embassy untuk mengikuti proses selanjutnya. Karena kandidatnya tidak cuma saya," ujar Pratiwi.

Baca juga: Pertama Kali, Satelit Perbankan BRIsat Berhasil Diluncurkan

Pratiwi bergabung dengan BRI sejak dua tahun lalu, melalui jalur rekrutmen professional hired (prohire).

Selain menjadi karyawan BRI, Pratiwi juga telah mengagas startup bernama spaceid yang menggaungkan kepedulian terkait pendidikan bidang luar angkasa di Indonesia.

Spaceid sudah beberapa kali melakukan sosialisasi di sejumlah sekolah, bahkan sampai ke daerah-daerah terpencil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 23 April 2024: Harga Tepung dan Telur Naik, Daging Sapi dan Ayam Turun

Bahan Pokok Hari Ini 23 April 2024: Harga Tepung dan Telur Naik, Daging Sapi dan Ayam Turun

Whats New
Reksadana RDPT adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Reksadana RDPT adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com