Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPK Ditunjuk Jadi Auditor Eksternal Organisasi Maritim Dunia

Kompas.com - 01/12/2019, 18:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terpilih untuk pertama kalinya menjadi eksternal auditor International Maritime Organization (IMO) untuk periode 2020-2023.

“Ke depannya BPK RI akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan kinerja IMO, sehingga diharapkan dapat mengumpulkan data dan informasi yang detail guna mendukung kemajuan maritim di Indonesia,” ujar Ketua BPK Agung Firman Sampurna dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/12/2019).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, kemenangan ini dikarenakan adanya kekompakan di antara tiga pihak yakni Kemenhub, BPK RI dan Kemenlu sehingga profesionalitas Indonesia dapat dipercaya dan diakui di kancah internasional.

Baca juga: Akhir Pekan Ini, Giant Gelar Promo Diskon Hingga 45 Persen

“Terutama untuk pemilihan eksternal auditor ini sangat sulit karena kompetitornya Inggris (sebagai tuan rumah) dan Italia. Medannya sangat berat, tapi karena kita bersatu menyusun strategi, pada akhirnya kita dapat memenangkan pertandingan ini,” kata Retno.

Selain itu, Indonesia juga kembali terpilih menjadi Anggota Dewan IMO Kategori C Tahun 2020-2021.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hal ini merupakan wujud eksistensi Indonesia di dunia Internasional.

“Ini memang hal yang membanggakan, karena pada saat berangkat kesana dan harus bertanding dengan negara lain sepertinya tidak mungkin menang. Tapi kekompakan kita disana untuk bersama menyampaikan pesan tentang apa yang sudah kita lakukan membuat akhirnya Indonesia dipercaya dan mendapat pengakuan di dunia internasional,” ujar Budi.

Baca juga: Update CPNS 2019: 3 Kementerian dengan Pelamar Paling Sedikit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com