Sementara Iran (42,3), Arab Saudi (42) Aljazair (39), Bangladesh (35,9) dan Mesir (35,7) berada di daftar terbawah dari laporan tersebut karena pendidikan yang masih terbatas, lemahnya dukungan terhadap UMKM, tingkat inklusi keuangan yang masih rendah.
Laporan tersebut dilakukandi 58 negara yang secara keseleuruhan merepresentasikan hampor 80 persen dari tenaga kerja perempuan di dunia.
Meksiko, Swedia, dan Arab mengalami penurunan kinerja atas dukungan terhadap pengusaha perempuan, sementara Perancis, Taiwan, dan Indonesia mengalami perbaikan.
Menariknya, laporan itu mencatat keseimbangan gender kewirausahaan terbesar dapat ditemukan di Uganda, di mana perempuan memiliki populasi mencapai 38,2 persen dari keseluruhan pengusaha. Negara Afrika tersebut diikuti oleh Ghana (37,9 persen), Boswana (36 persen), AS (35,1 persen) dan Selandia Baru (31,8 persen).
Baca juga: Ini Kesalahan Besar yang Kerap Dilakukan Entrepreneur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.