Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di DPR, Erick Thohir Ungkap Timpangnya Pendapatan BUMN

Kompas.com - 02/12/2019, 13:29 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan timpangnya pendapatan BUMN. Ia mengatakan, dari total keseluruhan pendapatan BUMN, hanya 15 perusahaan plat merah yang memberi kontribusi besar. Padahal, saat ini Kementerian BUMN memiliki total 142 perusahaan.

Hal tersebut dikatakan Erick saat rapat perdana dengan Komisi VI DPR RI pada Senin (2/12/2019).

“Kalau kita lihat dari pendapatan yang bisa dihasilkan BUMN kurang lebih Rp 210 triliun, tapi 76 persen lebih banyak dari 15 perusahaan saja,” ujar Erick.

Baca juga: Erick Thohir Ingin Pelabuhan Benoa Bisa Jadi Kawasan Terpadu Kelas Dunia

Erick menambahkan, perusahaan yang paling banyak menyumbang pendapatan untuk negara bergerak di bidang perbankan, telekomunikasi serta minyak dan gas.

Menurut dia, hal ini perlu dibenahi agar ke depannya semua perusahaan plat merah bisa berkontribusi positif bagi pendapatan negara.

“Nah ini yang tentu kita perlu antisipasi ke depan,” kata Erick.

Baca juga: Saat Sri Mulyani dan Anggota DPR Tak Tahu Menahu soal BUMN PT PANN...

Sebab, lanjut Erick, tantangan global ke depan makin berat. Perusahaan-perusahaan BUMN harus bisa berbicara banyak di kancah internasional.

“Ketika bicara era disrupsi seperti ini, yang namanya industri perbankan sendiri 10 tahun ke depan juga kita tidak tahu gimana nasibnya dengan yang namanya e-payment dan lain-lain,” ucap dia.

Baca juga: Lelang Pekan Ini, Ada 19 Mobil Subaru Sitaan Bea Cukai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com