Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valuasi OVO Rp 41 Triliun, Berapa yang Diraup Lippo jika Melepas 70 Persen Saham?

Kompas.com - 02/12/2019, 14:37 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana penjualan 70 persen saham OVO oleh Lippo Group cukup mengagetkan. Pasalnya, jaringan OVO sudah merambah kemana-mana. Bahkan Gopay yang lebih dulu hadir semakin tersisih.

Jhon Riady, anak dari James Riady yang sekarang CEO Lippo Karawaci pernah bercerita di kantor Kontan bahwa setiap hari ada transaksi 7 juta kali menggunakan OVO.

Setiap traksaksi minimal Rp 100.000. Bayangkan, betapa besarnya potensi OVO sebagai perusahaan financial technology.

Baca juga : Mochtar Riyadi: Kami Terus Bakar Uang di OVO, Mana Kuat...

Namun, Lippo kini harus menjual kepemilikannya di OVO setelah merasa perusahaan hanya membakar duit di OVO. Lantas berapa nilai valuasi OVO saat ini?

Mengutip Kontan.co.id, Senin (02/12/2019), menurut Laporan yang dirilis CBInsight OVO memiliki valuasi 2,9 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 41 triliun per Oktober 2019.

Alhasil, jika 70 persen saham Lippo Group dijual ke investor lain, maka perusahaan yang didirikan oleh Mochtar Riady akan mendapatkan dana segar sekitar Rp 28,7 triliun.

Tentu saja, angka itu bisa saja membengkak lantaran Lippo juga akan menaikkan harga penjualan lantaran jaringan OVO sudah sangat massif.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul : Valuasi OVO Rp 41 triliun, jika dijual 70%, Lippo dapat dana Rp 28,7 triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com