Ledakan Bom di Monas Tak Pengaruhi Pergerakan IHSG

JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan bom di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta tak berpengaruh pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pertama hari ini, Selasa (3/12/2019).

Pagi ini, IHSG menunjukkan penguatan pada pembukaan perdagangan. Mengutip data RTI, pada pukul 9:37 WIB, IHSG menguat pada level 6.134, naik 6,7 poin atau 0,08 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, ledakan bom pagi tadi tak berdampak pada IHSG.

"Pengaruh bom ke IHSG biasanya kecil dan tergantung penyebab ledakan. Kalau (disebabkan aksi) teroris IHSG akan negatif," kata Hans kepada Kompas.com.

Baca juga: Analis Prediksi IHSG Bisa Sentuh Level 5.524, Ini Penyebabnya

Hans mengatakan, hari ini IHSG diproyeksikan melemah menyusul kondisi data global yang melemah dan juga akibat ketidak jelasan perang dagang.

Ditambah lagi masalah ancaman kenaikan tarif pada impor besi dan baja asal Brazil dan Argentina.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam membenarkan pernyataan tersebut, dimana ledakan yang terjadi pagi tadi bukanlah skala besar.

Namun jika akan berdampak pada IHSG jika mengancam keamanan nasional.

"Saya kira enggak akan berdampak ya. Bom-nya bukan skala besar dan bukan dilakukan oleh teroris yang mengancam keamanan nasional," ungkapnya.

Baca juga: Gerak Rupiah dan IHSG Sepanjang Hari Dipengaruhi Hasil RDG Bank Indonesia

Insiden ledakan bom di Monas sempat menggemparkan Ibu Kota pagi tadi. Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat dua bungkusan yang ternyata granat aktif yang ditemukan oleh anggota TNI.

Imbas ledakan tersebut, dua anggota TNI memgalami luka parah.