JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya penetrasi teknologi finansial (tekfin/fintech) dalam 5 tahun terakhir membuat industri maupun penggunanya semakin mengutamakan kehati-hatian untuk mencegah kebocoran data.
Chief Information Officer Privyid Khrisna Chandra mengatakan, sebetulnya kehati-hatian guna mencegah kebocoran data bisa dimulai dari diri-sendiri, dari hal yang paling kecil bahkan akrab dengan kehidupan sehari-hari.
"Karena yang punya tugas mengamankan data bukan hanya industri, pengguna juga harus aware dengan hal-hal itu," kata Khrisna Chandra di Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Khrisna pun membeberkan cara mencegah kebocoran data pribadi yang bisa dimulai dari diri-sendiri. Adapun cara-caranya antara lain:
Khrisna menuturkan, penyematan sandi pada setiap aplikasi memang diharuskan. Tapi akan percuma bila sandi antara satu aplikasi dengan aplikasi lainnya sama persis.
Alih-alih menggunakan sandi yang sama, ada baiknya bedakan sandi-sandi tersebut. Tujuannya untuk mencegah pembobolan massal apabila salah satu aplikasi berhasil dibobol oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Baca juga : OJK Minta Agar Segera Dibentuk Undang-undang Perlindungan Data Pribadi
Pengguna juga harus membiasakan menggunakan sandi-sandi kuat dan rumit dengan campuran simbol, angka, huruf kapital, dan huruf kecil.
"Kita harus bisa membiasakan diri menggunakan strong password. Dan biasakan jangan pakai password yang sama (antar aplikasi) karena begitu satu kena hack, semua kena hack," tutur Khrisna.
Mungkin cara kedua ini kerap terlupakan oleh Anda. Hal itu bisa dilihat dari semakin minimnya orang yang masih mempertahankan pemberian sandi pada kartu SIM di ponsel.
Padahal kata Khrisna, pemberian sandi pada kartu SIM mampu mencegah pishing ataupun skimming. Misalnya bila suatu saat Anda kehilangan ponsel, data-data pada aplikasi yang tertera di ponsel bisa digunakan sewenang-wenang.
Bisa saja, pelaku memanfaatkan kontak Anda untuk mengelabui rekan dan kerabat sekitar Anda. Atau bisa pula meminjam sejumlah uang di aplikasi tententu yang diperkuat dengan nomor ponsel Anda.