Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Johnny Plate: Kominfo Fokus Pembangunan Infrastruktur dan Kebijakan Perlindungan Data

Kompas.com - 03/12/2019, 19:48 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan beberapa poin penting terkait kebijakan perlindungan data pribadi dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

Hal tersebut dia sampaikan dalam acara Charity Golf Tournament yang di Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) Chapter Telkom Group di Royale Jakarta Golf Club, Minggu (1/12/2019).

“Saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) fokus kepada beberapa aspek penting, seperti pembangunan infrastruktur dan perlunya kebijakan untuk perlindungan data pribadi pengguna layanan digital,” ungkapnya yang mengapresiasi terselenggaranya acara ini.

Terkait infrastruktur, lanjutnya, Indonesia dengan struktur geografisnya saat ini membutuhkan infrastruktur yang kuat dan menjangkau hingga ke pelosok.

"Tentunya, ini akan kita wujudkan demi membangun masyarakat digital Indonesia. Diharapkan FAST Telkom Group dapat terus bergerak cepat dan memberikan masukan-masukan dalam industri Information & Communication Technology (ICT),” ungkapnya.

Baca juga: Komitmen Sediakan Wifi Berkualitas, Telkom Raih Penghargaan di London

Turut hadir dalam acara ini adalah alumni yang tersebar di berbagai sektor industri ICT, mulai dari pengambil kebijakan, pejabat eksekutif perusahaan multinasional serta para pelaku industri telekomunikasi.

Hadir pula Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Ririek Adriansyah dan jajaran Direksi Telkom.

Antara golf dan amal

Sementara itu, turnamen golf sekaligus amal dari FAST ini merupakan wujud kepedulian Telkom terhadap keluarga yang kurang mampu dan korban bencana alam.

Ketua Dewan Pembina FAST Chapter Telkom Group Edi Witjara menyampaikan bahwa konsep amal bertema “From Family to Universe” berarti segala bentuk kegiatan merupakan sumbangsih dari para alumni dengan semangat guyub.

Selain itu, kegiatan tersebut juga didukung berbagai perusahaan lain, baik Badan Uusaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.

Baca juga: Menkominfo Johnny Plate Komentari Persiapan 5G di Indonesia

Adapun, kegiatan amal yang diberikan berupa bantuan terhadap keluarga alumni yang sudah meninggal, beasiswa terhadap keluarga alumni dan mahasiswa berprestasi.

Selain itu, ada juga bantuan peningkatan fasilitas pendidikan melalui pengembangan laboratorium serta bantuan untuk korban bencana alam.

“Hari ini, melalui turnamen golf kami memberi bantuan pengembangan laboratorium dan juga beasiswa kepada keluarga alumni,” ujar Edi.

Hal ini, kata dia, sesuai dengan visi FAST Chapter Telkom Group bahwa amal tidak hanya sekedar wujud kepedulian terhadap sesama, namun juga membangun semangat dan solidaritas serta demi kemajuan generasi mendatang.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Human Capital Management Telkom ini menyampaikan lebih lanjut alumni Telkom University yang tersebar di berbagai bidang dan negara.

Baca juga: Komitmen Sediakan Wifi Berkualitas, Telkom Raih Penghargaan di London

“Alumni Telkom University saat ini berjumlah lebih dari 44.000 dan tersebar di 30 negara. Lulusan Telkom University juga memiliki bidang karir yang luas. Tidak hanya telekomunikasi, mereka juga berkarir di bidang akuntansi, transportasi, programming, finance, dan lain-lain," jelas Edi.

Sementara itu, pemilihan turnamen golf memiliki makna mendalam sebagaimana seorang pemain golf ternama Bobby Jones yang mengatakan bahwa golf merupakan permainan yang paling mirip dengan permainan kehidupan.

You get bad breaks from good shots; you get good breaks from bad shots – but you have to play the ball where it lies (Kamu dapat hasil yang buruk dari tembaka yang bagus; kamu dapat hasil yang bagus dari pukulan yang buruk – tapi kamu harus memukulnya di mana bola itu berada)," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com