Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/12/2019, 06:16 WIB
Penulis Mutia Fauzia
|

NEW YORK, KOMPAS.com - Pejabat perdagangan Amerika Serkat mengajukan tarif baru hingga 100 persen untuk produk impor asal Prancis, Senin (2/11/2019) waktu setempat.

Pengajuan tarif tersebut dipicu laporan mengenai pajak digital yang baru diberlakukan oleh Prancis untuk perusahaan-perusahaan digital sejenis Google dan Facebook. Laporan tersebut menyatakan pajak digital menjadi salah satu penghalang dalam perdagangan di antara kedua negara.

Dikutip dari CNN, daftar dari produk yang diajukan untuk dikenaikan tarif cukup banyak, mulai dari beragam keju, produk kecantikan, tas tangan, hingga sparkling wine seperti sampanye.

Baca juga: Bea Cukai Sita Sepeda Brompton dari Pesawat Garuda, Berapa Harganya?

Langkah AS tersebut bakal meningkatkan tensi perdagangan antar benua. Sebab sebelumnya, Negeri Paman Sam telah menerapkan tarif untuk produk impor asal Eropa senilai 7,5 miliar dollar AS termasuk wine asal Prancis, keju parmesan Italia, hingga whisky asal Skotlandia pada Oktober lalu. Tarif tersebut diberlakukan lantaran Eropa memberlakukan subsidi bagi produsen pesawat, Airbus.

Pengenaan tarif baru oleh AS dikhawatirkan bakal menjadi ganjalan lebih lanjut bagi hubungan perdagangan antara negara-negara anggota Uni Eropa dengan AS. Sebab Juli lalu, Presiden Trump pun telah mengancam Prancis dengan menyatakan bakal melakukan tindakan balasan jika Prancis berakhir memberlakukan pajak digitalnya.

"Saya tidak akan mengizinkan orang mengambil keuntungan dari perusahaan Amerika," ujar dia Selasa (3/12/2019).

"Jika ada yang berhak mengambil keuntungan dari perusahaan Amerika, itu adalah kami, bukan Prancis," lanjut dia.

Baca juga: Ini Identitas Pemilik Onderdil Harley dan Sepeda Brompton yang Ditemukan Bea Cukai

Adapun Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan Uni Eropa bersedia untuk melakukan tindakan membalas atas sanksi yang diterapkan AS. Dalam sebuah wawancara dengan radio, Le Maire mengatakan pengajuan tarif baru oleh AS tak bisa diterima. Pihaknya juga mengaku telah membagi pandanganya dengan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer.

"(Tarif baru) bukan apa yang diharapkan dari sekutu, bukan apa yang diharapkan dari Amerika Serikat," kata Le Maire.

Komisi Eropa dukung tindakan Prancis.

Salah satu juru bicara Uni Eropa Daniel Rosario mengatakan Uni Eropa melalui Komisi Eropa mendukung Prancis. Dia mengatakan, Uni Eropa akan bertindak dan bereaksi sebagai satu kesatuan, dan akan tetap bersatu.

Rosario mengatakan Uni Eropa akan berdiskusi langsung dengan Amerika Serikat tentang bagaimana menyelesaikan perselisihan dan menghindari konfrontasi.

Meski begitu, ancaman tarif baru menyebabkan saham mewah Prancis turun. Saham Hermes (HESAF) dan juga perusahaan pemilik merek Gucci, Kering (PPRUF) merosot lebih dari 2 persen di bursa saham Paris. LVMH (LVMHF), pemilik merek Lous Vuitton yang memproduksi barang-barang dari kulit hingga sampanye, turun 2,1 persen.

Baca juga: Garuda: Karyawan yang Bawa Onderdil Harley Siap Bayar Bea Masuk

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KPK Kritik Pemanggilan PNS Milenial Pembocor Borok Bea Cukai

KPK Kritik Pemanggilan PNS Milenial Pembocor Borok Bea Cukai

Whats New
Daftar Angkutan Barang yang Boleh Melintas Selama Mudik Lebaran 2023

Daftar Angkutan Barang yang Boleh Melintas Selama Mudik Lebaran 2023

Whats New
Istri Kepala BPN Jaktim yang Pamer Kekayaan: Di Medsos Nggak Benar

Istri Kepala BPN Jaktim yang Pamer Kekayaan: Di Medsos Nggak Benar

Whats New
Pemerintah: Ketersediaan Pangan Cukup sampai Hari Ini, Harga Masih Terkendali

Pemerintah: Ketersediaan Pangan Cukup sampai Hari Ini, Harga Masih Terkendali

Whats New
Garuda Pastikan Harga Tiket Pesawat Tak Naik saat Libur Lebaran 2023

Garuda Pastikan Harga Tiket Pesawat Tak Naik saat Libur Lebaran 2023

Whats New
Marak Pungli Bea Cukai ke Pengusaha Jepang Bikin Soeharto Naik Pitam

Marak Pungli Bea Cukai ke Pengusaha Jepang Bikin Soeharto Naik Pitam

Whats New
Jaga Stok Jelang Lebaran, Pemerintah Bakal Impor 215.000 Ton Gula

Jaga Stok Jelang Lebaran, Pemerintah Bakal Impor 215.000 Ton Gula

Rilis
Sudah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 50

Sudah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 50

Whats New
Kemenhub Temukan Tiket Pesawat Dijual Kemahalan, Maskapai Dikenai Sanksi

Kemenhub Temukan Tiket Pesawat Dijual Kemahalan, Maskapai Dikenai Sanksi

Whats New
Intip Gaji Benaia, Pemuda Kendari yang Lulus Jadi Tentara AS

Intip Gaji Benaia, Pemuda Kendari yang Lulus Jadi Tentara AS

Work Smart
Tips Mengelola Keuangan Selama Ramadhan untuk Keluarga dengan Anggaran Terbatas

Tips Mengelola Keuangan Selama Ramadhan untuk Keluarga dengan Anggaran Terbatas

Earn Smart
Pemerintah Bakal Bangun Kereta Api di IKN, Simak Bocorannya

Pemerintah Bakal Bangun Kereta Api di IKN, Simak Bocorannya

Whats New
Pemerintah Prediksi Tol Cipali Paling Rawan Macet Saat Mudik Lebaran 2023

Pemerintah Prediksi Tol Cipali Paling Rawan Macet Saat Mudik Lebaran 2023

Whats New
Bandara VIP di IKN Mulai Dibangun Mei atau Juni 2023

Bandara VIP di IKN Mulai Dibangun Mei atau Juni 2023

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Simak Persyaratannya

KAI Services Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+