Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kota Terbaik untuk Anda yang Ingin Berkarier di Luar Negeri

Kompas.com - 04/12/2019, 07:50 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Jenuh bekerja di dalam negeri? berkarir di luar negeri atau menjadi ekspatriat bisa menjadi salah satu opsi yang patut dicoba, dan Taipei bisa jadi merupakan kota yang Anda idamkan.

Berdasarkan hasil laporan tahunan Expat Insider Survey oleh InterNations, ibukota Taiwan tersebut dinobatkan sebagai kota terbaik nomor 1 untuk para ekspatriat bekerja. Tahun ini menjadi tahun kedua Taipei menduduki posisi pertama dalam hasil survei tersebut.

Dikutip dari CNBC, lebih dari 20.000 pekerja ekspatriat berpartisipasi dalam survei yang merpresentasikan 178 warga negara yang bekerja di 187 negara atau wilayah.

Baca juga: Bea Cukai Sita Sepeda Brompton dari Pesawat Garuda, Berapa Harganya?

Untuk peringkat kota terbaik, para ekspatriat menilai 25 elemen hidup di luar negeri termasuk kualitas hidup, kemapanan, kepuasan dalam bekerja dan hidup, tempat tinggal dan aman secara finansial, juga tingkat biaya hidup.

Taipei berada di peringkat teratas berkat peringkatnya yang tinggi untuk kualitas hidup secara keseluruhan. Kota ini berada di peringkat ketiga dari 82 kota untuk kategori khusus kualitas hidup. Tokyo, Jepang, berada di urutan pertama, sementara Zug, Swiss, berada di urutan kedua untuk standar kualitas hidup terbaik.

Para pekerja asing di Taipei secara khusus merasa puas dengan keberadaan transportasi lokal juga kualitas layanan kesehatan yang terjangkau.

Namun demikian, para ekspatriat merasa untuk bisa hidup secara mapan dan nyaman di Taipei masih cukup sulit karena halangan bahasa. Pasalnya, sebagian besar warga lokal hanya bisa berbahasa China Mandarin atau Hokkien Taiwan.

Baca juga: Ini Identitas Pemilik Onderdil Harley dan Sepeda Brompton yang Ditemukan Bea Cukai

Selanjutnya...

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com