JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) tengah meningkatkan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) menjelang akhir tahun.
Upaya peningkatan rasio kecukupan modal guna menjaga laju kredit itu dilakukan dengan melakukan sekuritisasi aset KPR.
Atas dasar itu, BTN menggandeng PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) untuk merilis Efek Beragun Aset- Surat Partisipasi atau EBA-SP SMF-BTN 05 senilai Rp 2 triliun.
Direktur Finance, Planning & Treasury Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, di tengah kondisi IHSG yang cenderung fluktuatif, EBA-SP SMF-BTN 05 yang memiliki weighted average life 9,09 tahun bisa dijadikan opsi investasi bagi investor.
Baca juga: Rombak Direksi, Ini Strategi BTN pada 2020
"Apalagi dengan adanya rating AAA, EBA-SP dapat memberikan tambahan spread antara 195-197 basis poin (bps) bila dibanding dengan instrumen Surat utang negara dengan tenor yang sama," kata Nixon dalam siaran pers, Rabu (4/12/2019).
Dari hasil penawaran ke publik, kata Nixon, EBA-SP SMF-BTN05 dibagi dalam 3 kelas, antara lain EBA Kelas A seri A1 senilai Rp 574 miliar dan EBA kelas A seri A2 senilai Rp 1,142 Triliun. EBA-SP ini ditawarkan melalui penawaran umum.
Sementara, EBA kelas M senilai Rp 24 miliar dan EBA kelas B senilai Rp 260 miliar akan ditawarkan melalui penawaran terbatas.
Terkait suku bunga, masing-masing kelas memiliki suku bunga berbeda. Seri A1 memiliki tingkat suku bunga 8,50 persen dan Seri A2 memiliki tingkat suku bunga 8,75 persen.
Baca juga: Sah, Pahala Mansury dan Chandra Hamzah Masuk BTN
Tak hanya itu, Nixon menuturkan sekuritisasi aset sangat diperlukan mengingat BTN bakal melanjutkan Program Sejuta Rumah di tahun 2020.
“Tahun 2020, kami tetap berkomitmen mendukung Program Sejuta Rumah yang diinisiasi Pemerintah, sehingga rasio kecukupan modal kami harus aman," ucap Nixon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.