Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Gaji Saat Wawancara Kerja, Begini Jawabnya

Kompas.com - 04/12/2019, 15:00 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saat wawancara kerja, pihak perusahaan kerap mengajukan pertanyaan terkait gaji yang diharapkan kandidat. Pertanyaan ini pun seringkali membingungkan untuk dijawab.

Perusahaan kerap bertanya tentang besaran gaji yang diinginkan oleh kandidat. Di sisi lain, kandidat tak jarang bingung menjawabnya, apalagi jika saat ini ia tidak memiliki besaran gaji tertentu atau baru lulus kuliah.

Lalu, bagaimana harus menjawabnya?

Dikutip dari Popsugar, Rabu (4/12/2019), pada dasarnya gaji Anda bisa dinegosiasikan. Dalam menentukan gaji yang akan diajukan ke perusahaan, pikirkan dulu bahwa besaran gaji tersebut bukan hanya yang diterima tiap bulan, namun juga tunjangan lainnya yang ditawarkan.

Baca juga: Gaji Hanya Numpang Lewat, Atasi dengan 3 Langkah Ini

Apabila Anda diminta untuk menuliskan gaji yang Anda harapkan pada surat lamaran kerja atau cover letter, tulislah bahwa gaji Anda dapat dinegosiasikan.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Berapa angka gaji yang tepat?

Lakukanlah riset sekomprehensif mungkin. Jika Anda mengajukan angka yang terlalu tinggi, perusahaan bisa saja keberatan untuk merekrut Anda.

Akan tetapi, jika Anda mengajukan angka yang terlampau rendah, maka Anda akan kehilangan kesempatan memperoleh besaran gaji yang cukup baik.

Jika Anda telah melakukan riset tentang gaji di industri yang akan Anda masuki, jangan sungkan menghubungi teman-teman yang sudah lebih dahulu bekerja di bidang tersebut untuk bertanya kisaran gaji yang pas.

Saat wawancara kerja, Anda bisa menyebut kisaran gaji. Namun, lakukan itu jika Anda merasa nyaman dan yakin karena telah melakukan riset serta memperoleh informasi yang akurat.

Baca juga: 3 Sektor Ini Janjikan Gaji Besar pada 2020, Berapa Besarannya?

Dalam sesi wawancara kerja, saat ditanya tentang gaji yang Anda inginkan, ada dua opsi jawaban yang bisa Anda lontarkan.

Pertama, jawablah bahwa gaji Anda dapat dinegosiasikan. Kalimatnya seperti ini kira-kira, "Gaji saya dapat dinegosiasikan, dengan mempertimbangkan tunjangan-tunjangan lainnya dan berapa angka yang masuk akal sebagai permulaan bagi perusahaan."

Kedua, Anda bisa langsung menyebut kisaran angka gaji, namun tetap memberi ruang yang cukup luas untuk negosiasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Popsugar
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kimia Farma Target Membalik Rugi Jadi Laba Rp 130 Miliar Tahun Ini

Kimia Farma Target Membalik Rugi Jadi Laba Rp 130 Miliar Tahun Ini

Whats New
Semakin Berkilau, Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Per Gram

Semakin Berkilau, Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Per Gram

Whats New
Harga Emas Dunia Naik, Didukung Jatuhnya Dollar AS

Harga Emas Dunia Naik, Didukung Jatuhnya Dollar AS

Whats New
Situs Pencarian Kerja ZipRecruiter PHK 20 Persen Karyawannya

Situs Pencarian Kerja ZipRecruiter PHK 20 Persen Karyawannya

Whats New
PT Amman Mineral Internasional Bersiap IPO, Bidik Dana Segar Rp 12,9 Triliun

PT Amman Mineral Internasional Bersiap IPO, Bidik Dana Segar Rp 12,9 Triliun

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Whats New
Dulu Jokowi Bilang Laut Masa Depan Bangsa, Kini Pasirnya Malah Diekspor

Dulu Jokowi Bilang Laut Masa Depan Bangsa, Kini Pasirnya Malah Diekspor

Whats New
Watsons Kasih Promo Diskon Hingga 60 Persen, Berlaku sampai 4 Juni 2023

Watsons Kasih Promo Diskon Hingga 60 Persen, Berlaku sampai 4 Juni 2023

Whats New
Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih

Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih

Whats New
Saham-saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan, Ada GoTo, Bukalapak, SIDO

Saham-saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan, Ada GoTo, Bukalapak, SIDO

Whats New
Ditopang Optimisme Plafon Utang AS, Nasdaq dan S&P 500 Ditutup Pada Level Tertinggi

Ditopang Optimisme Plafon Utang AS, Nasdaq dan S&P 500 Ditutup Pada Level Tertinggi

Whats New
Harga BBM Kompak Turun 1 Juni 2023, Lebih Murah SPBU Pertamina, Shell, Vivo, atau BP AKR?

Harga BBM Kompak Turun 1 Juni 2023, Lebih Murah SPBU Pertamina, Shell, Vivo, atau BP AKR?

Whats New
Atasi TPPO, Menaker Evaluasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Atasi TPPO, Menaker Evaluasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Whats New
Soal Toko Buku Gunung Agung, Kemenaker: Kalau Enggak Ada Mengadu, Berarti 'Fine'

Soal Toko Buku Gunung Agung, Kemenaker: Kalau Enggak Ada Mengadu, Berarti "Fine"

Whats New
[POPULER MONEY] Ekspor Pasir Laut RI Dibuka, Singapura Paling Diuntungkan | Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

[POPULER MONEY] Ekspor Pasir Laut RI Dibuka, Singapura Paling Diuntungkan | Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+