Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plane Zoeking, Alasan Bea dan Cukai Gerebek Pesawat Baru Garuda

Kompas.com - 06/12/2019, 06:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) membeberkan alasan penggerebekan pesawat baru Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA9721 bertipe Airbus A330-900 Neo.

Dalam pesawat baru yang diterbangkan dari Perancis itu, DJBC menemukan barang-barang selundupan berupa onderdil motor klasik Harley Davidson tahun 1972 dan 2 sepeda Brompton bernilai Rp 30 juta-Rp 80 juta.

DJBC menjelaskan, langkah pemeriksaan itu disebut plane zoeking. Plane zoeking adalah proses pemeriksaan atas pesawat baru yang datang dari luar negeri. Plane zoeking merupakan kewenangan DJBC.

"Bea Cukai mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan atas sarana pengangkut yang baru datang dari luar negeri, salah satunya pesawat terbang," tulis DJBC dalam akun Facebook resminya, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Luhut Dukung Menteri BUMN Copot Ari Akhkara dari Dirut Garuda

DJBC menyebutkan, pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memastikan tidak terdapat benda berbahaya ataupun ilegal dalam pesawat yang baru datang tersebut.

Namun, saat DJBC memeriksa pesawat Garuda Indonesia, terdapat sesuatu yang janggal di bagian lambung pesawat. Ketika dilakukan pemeriksaan, ditemukan 18 koli yang terdiri dari 15 koli tertera claim tag atas nama SAS.

Kotak-kotak tersebut rupanya berisi sparepart motor Harley Davidson bekas dengan kondisi terurai. Tak hanya motor klasik, terdapat pula 3 koli tertera claim tag atas nama LS yang berisi 2 unit sepeda Brompton kondisi baru beserta aksesori sepeda.

"Ternyata, keduanya tidak menyerahkan customs declaration dan tidak memberitahukan secara lisan kepada petugas Bea Cukai atas barang tersebut," ungkap DJBC.

Baca juga: Dirut Garuda Dicopot, Kemenhub Mulai Ungkap Ada Hal Janggal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com